Nilai- nilai Islam dalam tradisi petik laut di Dusun Watu Ulo Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember

Syahid, Muhammad Ibnu (2024) Nilai- nilai Islam dalam tradisi petik laut di Dusun Watu Ulo Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

[img] Text (SK-045-PAI-2024)
MUHAMMAD IBNU SYAHID_T20181474-1.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

Abstrak

Muhammad Ibnu Syahid, 2024. “Nilai-Nilai Islam Dalam Tradisi Petik Laut di Dusun Watu ulo Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember”.

Kata Kunci : Tradisi, Petik Laut, Nilai Islam

Tradisi dan budaya merupakan salah satu peristiwa yang dilakukan secara terus menerus dan berulang oleh masyarakat terdahulu yang kemudian menjadi kebiasaan oleh masyarakat atau kelompok itu sendiri. Tradisi maupun budaya merupakan peninggalan nenek moyang kita terdahulu yang harus tetap kita lestarikan sampai sekarang dengam tujuan agar tradisi dan budaya tidak hilang serta tenggelam di telan zaman yang serba modern pada saat ini. Petik laut merupakan tradisi dan budaya masyarakat secara turun temurun dan masih ada atau di laksanakan sampai saat ini. Petik laut biasanya dilaksanakan oleh masyarakat pesisir pantai yang mata pencahariannya sebagai nelayan, yaitu seseorang yang kerjanya menangkap ikan dilaut.
Fokus penelitian skripsi ini adalah 1.) Bagaimana pelaksanaan tradisi petik laut di pesisir pantai Payangan Watu Ulo? 2.) apa saja nilai-nilai Islam dalam tradisi petik laut di pesisir pantai Payangan Watu Ulo?
Kemudian tujuan skripsi ini adalah 1.) Mendeskripsikan pelaksanaan tradisi petik laut di pesisir pantai Payangan Watu Ulo. 2.) Mendeskripsikan apa saja nilai-nilai Islam dalam tradisi petik laut di pesisir pantai Payangan Watu Ulo.
Penelitian ini menggunakan Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Pengambilan subjek penelitian ini menggunakan teknik purposive dan teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik wawancara semi terstruktur dan teknik dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data model Miles dan Huberman, yang menggunakan 3 tahap dalam pelaksanaanya, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan sumber.
Hasil penelitian yang diperoleh diadakannya petik laut ialah, 1.) Tradisi petik laut adalah acara selametan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat nelayan terhadap Allah SWT karena sudah di berikan rezeki dari laut. Kemudian petik laut merupakan tradisi yang diwariskan dari para pendahulu atau nenek moyang. Tradisi ini sudah berlangsug sejak lama dan dilaksanakan setiap satu tahun sekali pada bulan muhamarram. Acara tersebut digelar selama kurang lebih tiga hari. Pada hari pertama dilaksanakan ritual secara keagamaan, Pada hari kedua memasuki acara inti yaitu pelarungan perahu, dan untuk hari ketiga adalah hiburan masyarakat setempat, biasanya berupa gambus, orkes, atau sholawat bersama. 2.) pelaksanaan tradisi budaya petik laut juga menggunakan cara yang sesuai dengan syariat Islam. Sedangkan nilai-nilai Islam dalam tradisi petik laut di dusun watu ulo ada lima, yaitu nilai silaturrahmi, nilai khotmil Qur’an an dan istighosah, nilai syukur, nilai sedekah dan yang terakhir nilai ikhlas.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: SKRIPSI M IBNU GHILBY
Date Deposited: 24 Jun 2024 08:00
Last Modified: 01 Jul 2024 07:54
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/33692

Actions (login required)

View Item View Item