Robby, Ahmad Fadli (2024) Obat Penyakit Hati Dalam Al-Qur'an Menurut Adi Hidayat : Kajian Tafsir Lisan Pada Kanal Youtube. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddik Jember.
Text (SK-007-IAT-2024)
Ahmad Fadli Robby.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
Tren psikologi yang melonjak setiap tahunnya berdasarkan data menurut PDSKJI yang mengindikasi hati batin manusia yang merasakan deruan zaman modern ini, yang banyak menimbulkan penyakit hati, diantaranya sombong, hasad. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa perkembangan zaman modern tidak hanya membawa kemajuan materi, tetapi juga tantangan psikologis yang dapat memicu munculnya penyakit hati. Diperlukan upaya untuk meningkatkan kesehatan mental dan spiritual agar dapat menghadapi tantangan tersebut dengan bijaksana dan tetap menjaga keseimbangan dalam kehidupan.
Penelitian ini berfokus pada: 1) bagaimana penafsiran lisan Adi Hidayat tentang obat penyakit hati dalam Al-Qur’an? 2) Apa faktor yang mempengaruhi penafsiran lisan Adi Hidayat tentang obat penyakit hati? 3) Bagaimana relevansi penafsiran Adi Hidayat tentang obat penyakit hati. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mendefinisikan Penafsiran Lisan Adi Hidayat tentang obat penyakit hati 2) Untuk mendeskripsikan faktor apa yang mempengaruhi penafsiran lisan Adi Hidayat tentang obat penyakit hati 3) Untuk mendeskripsikan relevansi penafsiran Adi Hidayat tentang obat penyakit hati.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis pendekatan etnografi untuk menganalisis isi ceramah Ustadz Adi Hidayat (UAH) dengan topik "obat penyakit hati". Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk memahami pandangan UAH mengenai "obat penyakit hati" dalam Al-Qur'an, serta bagaimana beliau menyampaikan kepada khalayak luas melalui kanal YouTube-nya.
Penelitian ini sampai pada simpulan Ustaz Adi Hidayat (UAH) dalam kajian tafsirnya di kanal YouTube menjelaskan konsep "obat penyakit hati" dalam Al-Qur'an secara detail dan sistematis, dimulai dari asal mula penyakit hati yang berkaitan dengan sifat fujur (nafsu) yang melekat pada manusia sejak penciptaannya. UAH menekankan bahwa dengan mengoptimalkan sifat takwa, manusia dapat terhindar dari penyakit hati. Beliau menafsirkan "syifa'" (obat) dalam Al-Qur'an sebagai solusi untuk penyakit hati, yang dapat dicapai melalui dzikir, membaca Al-Qur'an, shalat, dan istighfar. Penafsiran UAH ini bersumber dari Al-Qur'an dan Hadis. Kontribusi penafsiran UAH terletak pada kemampuannya membentuk (mindset) tentang pentingnya menjaga kesehatan hati dan memberikan panduan dalam mengamalkan ajaran Al-Qur'an untuk mencapai ketenangan jiwa dan spiritualitas yang lebih baik.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Man Ahamd Fadli Robby |
Date Deposited: | 24 Jun 2024 08:18 |
Last Modified: | 27 Aug 2024 06:22 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/33838 |
Actions (login required)
View Item |