Perdamaian Dalam Al-Qur’an Menurut Wahbah Zuhaili Dalam Kitab Tafsir Al-munir

Waliulhaq, Choiril Alam (2024) Perdamaian Dalam Al-Qur’an Menurut Wahbah Zuhaili Dalam Kitab Tafsir Al-munir. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text (SK-055-IAT-2024)
Choiril Alam waliulhaq_205104010011.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Kata Kunci: Perdamaian, Tafsir Al-munir, Wahbah Zuhaili
Perdamaian dalam konteks sosial jika dikaitkan dengan penafsiran Wahbah Zuhaili
dalam kitab Tafsir Al-munir, membuka wawasan baru tentang bagaimana prinsip-
prinsip perdamaian dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dikarenakan
pada realita banyak ditemukan konflik-konflik yang dapat menyebabkan
perselisihan dan kehancuran antar sesama, maka diperlukan perdamaian agar hidup
damai dan harmonis.
Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana Penafsiran
Wahbah Zuhaili tentang perdamaian dalam kitab Tafsir Al-munir? 2) Bagaimana
Kontekstualisasi penafsiran Wahbah Zuhaili dengan konsep perdamaian
Kontemporer? Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penafsiran wahbah Zuhaili
tentang perdamaian dalam Al-qur’an melalui kitab Tafsir Al-munir dan
kontekstualisasinya dengan konsep perdamaian kontemporer.
Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis studi pustaka
(Library Reasearch). Teknik pengumpulan data dari penelitian adalah dokumentasi
dengan menggunakan kitab Tafsir Al-Munir dan studi literature berupa buku, jurnal
dan artikel yang relevan. Teknik analisis data menggunakan teknik catat yang
mengumpulkan dengan cara mengumpulkan kitab tafsir, buku, jurnal dan artikel
yang relevan dengan topik.
Hasil dari penelitian ini memperoleh kesimpulan, 1) wahbah zuhaili, melalui
penafsirannya atas ayat-ayat Perdamaian dalam Al-qur’an terdiri dari beberapa kata
Kunci atau kosa kata yakni; As-silm (السلم), As-sulhu (الصلح), Al-musyawaraah
yang menekankan dan mengaitkan ayat-ayat ini relevan )العدل( dan al-adl )المشورة(
dengan permasalahan kontemporer pada saat ini seperti hubungan sosial
masyarakat, keluarga politik, hak asasi manusia, keadilan sosial, dan resolusi
konflik. 2) keterkaitan antara penafsiran Wahbah Zuhaili terhadap ayat-ayat
perdamaian dalam kitab Tafsir Al-munir dengan konsep perdamaian kontemporer
berdasarkan pemikiran Johan Galtung, dapat dilihat dari fokus mereka berdua, yang
sama- sama menekankan pada dua aspek perdamaian; perdamaian positif (positive
peace) dan perdamaian negative (negative peace) hal ini dapat diciptakan melalui
tiga tahapan; peace keeping, peace making dan peace building.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: CAW oril
Date Deposited: 25 Jun 2024 03:51
Last Modified: 27 Aug 2024 07:14
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/33936

Actions (login required)

View Item View Item