Studi Resistensi Masyarakat Pinggir Hutan di Desa Sidodadi Dusun Mandiku Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember

Pradana, Meyco Danu (2024) Studi Resistensi Masyarakat Pinggir Hutan di Desa Sidodadi Dusun Mandiku Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text (SK-017-PMI-2024) Skripsi_Meycodanupradana_PMI.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB)

Abstract

Kata Kunci : Resistensi, Substensi, Bentuk Perlawanan, Kebijakan, Hutan Kemitraan, Hutan Kemasyarakatan

Desa Sidodadi merupakan daerah yang mempunyai kawasan hutan produksi yang aktif di kelola masyarakat dan bertempat tinggal menetap pada kawasan hutan produksi tersebut. Dalam Desa Sidodadi terdapat 2 lembaga yang masuk pada wilayah TORA dan PS, dua Lembaga ini mempunyai fokus yang berbeda, pada wilayah TORA berfokus pada pemukiman warga dan PS berfokus pada pengelolaan hutan. Untuk melakukan pengelolaan hutan, masyarakat petani hutan membentuk Gabungan Kelompok Tani Hutan yang bertujuan sebagai wadah bagi masyarakat untuk mengelola hutan dengan penanaman sesuai dengan kebutuhan substensi. Pengelolaan hutan ini mengusung skema hutan kemitraan dengan Perhutani dengan tujuan saling mendapatkan keuntungan dalam mengelola hutan, kemitraan dengan Perhutani sejak tahun 2019 pada nomor SK 4291/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/4/2019. Namun, sistem kerjasama ini tidak berjalan sesuai dengan rencana karena perbedaan kebijakan antara masyarakat petani hutan dengan Perhutani dalam sistem pengelolaan hutan, sehingga melahirkan perlawanan dan pertentangan masyarakat kepada Perhutani.
Fokus penelitian pada skrpsi ini adalah : 1) Apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya resistensi atau perlawanan masyarakat petani pinggir hutan di Desa Sidodadi Dusun Mandiku Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember ? 2) Bagaimana bentuk resistensi atau perlawanan masyarakat petani pinggir hutan di Desa Sidodadi Dusun Mandiku Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember ?
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi dan observasi. Analisis data memakai model analisis Sugiyono yang terdiri mulai pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan atau pengujian kesimpulan. Keabsahan data diuji dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya resistensi atau perlawanan masyarakat petani pinggir hutan di Desa Sidodadi Dusun Mandiku.
2) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana bentuk perlawanan yang dilakukan oleh masyarakat petani pinggir hutan di Desa Sidodadi Kecamatan Tempurejo.
Penelitian ini membahas mengenai faktor yang menyebabkan terjadinya perlawanan dan bentuk resistensi masyarakat pimggir hutan kepada Perhutani untuk mempertahankan sistem penanaman sesuai dengan kebutuhan subsistensinya. Resistensi dari masyarakat mulai terlihat dengan diterapkanya skema Kemitraan dengan Perhutani yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar hutan dan saling menguntungkan. Penelitian ini menggunakan konsep resistensi dari James C. Scott. Scott melihat perlawanan sehari-hari khas kaum tani baik secara tertutup maupun terbuka.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat petani hutan sangat mengangguntungkan kehidupannya pada hutan sebagai ativitas di sektor pertanian, serta faktor terjadinya perlawanan masyarakat petani hutan berada pada 2 lembaga yaitu TORA dan PS, masyarakat petani hutan melakukan bentuk perlawanan secara terang-terangan dan sembunyi-sembunyi. Perlawanan itu dilakukan oleh kelas sosial masyarakat yang berbeda yaitu kaum bawah dan kaum atas, aksi perlawanan kelas atas dengan melakukan protes sosial secara langsung terhadap penguasa lahan dan aksi perlawanan kelas bawah melakukan pencurian kayu milik Perhutani dan pembiaran lahan kosong tidak terurus. Aksi perlawanan secara terbuka ternyata berhasil mengubah skema hutan menjadi hutan kemasyarakatan pada tahun 2023 dengan nomor SK SK.5277/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/5/2023 yang telah di sahkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Actions (login required)

View Item