Sejarah dan Perkembangan Majelis Dzikir dan Sholawat Al-Waly di Probolinggo Tahun 2005-2022

Vinka Ainillah, Wildatin (2024) Sejarah dan Perkembangan Majelis Dzikir dan Sholawat Al-Waly di Probolinggo Tahun 2005-2022. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text (SK-010-SPI-2024) WILDATIN VINKA AINILLAH 201104040004.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB)

Abstract

Wildatin Vinka Ainillah. 2024: Sejarah dan Perkembangan Majelis Dzikir dan Sholawat Al-Waly di Probolinggo Tahun 2005-2022.
Majelis Dzikir dan Sholawat Al-Waly, yang dipimpin oleh Lora Syamsul Arifin, merupakan tempat pertemuan berbagai kalangan dengan misi mengajak pemuda hadir dalam majelis sholawat dan melindungi mereka dari pengaruh negatif modernisasi. Berdiri sejak 2005, majelis ini rutin mengadakan dzikir dan shalawat, menarik puluhan hingga ribuan jamaah dari latar belakang yang beragam, termasuk mantan pelaku kriminal, guru, polisi, hingga orang Arab. Melalui kegiatan ini, masyarakat memperoleh pengetahuan keislaman dan motivasi untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mencintai Rasulullah. Peran Lora Arifin dalam mengemas majelis ini menjadi tempat yang inklusif dan penuh makna menjadi faktor utama dalam perkembangannya di era modern.
Fokus penelitian yang diteliti dalam skripsi ini ialah: 1.) Apa yang melatar belakangi didirikannya Majelis Dzikir dan Sholawat Al-Waly? 2.) Bagaimana perkembangan Majelis Dzikir dan Sholawat Al-Waly di Probolinggo Tahun 2005-2022? 3.) Apakah faktor pendukung dan penghambat perkembangan dari Majelis Dzikir dan Sholawat Al-Waly di Probolinggo Tahun 2005-2022? Tujuan penelitian ini ialah untuk; 1.) Untuk mendeskripsikan latar belakang berdirinya Majelis Dzikir dan Sholawat Al-Waly 2.) Untuk Menjelaskan perkembangan Majelis Dzikir dan Sholawat Al-Waly di Probolinggo Tahun 2005-2022, 3.) Untuk menjelaskan faktor pendukung dan penghambat perkembangan dari Majelis Dzikir dan Sholawat Al-Waly di Probolinggo Tahun 2005-2022
Untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan mengacu pada lima tahapan penulisan metode sejarah menurut Kuntowijoyo. Tahapan tersebut meliputi pemilihan topik penelitian, pengumpulan data (Heuristik), verifikasi (kritik sumber), interpretasi, dan penulisan (Historiografi). Dalam tahap pengumpulan data, penelitian ini menggunakan teknik observasi partisipasi, wawancara dengan pihak terkait seperti pendiri dan pengurus Majelis, serta pengumpulan data dokumentasi dari platform yang dimiliki Majelis. Setelah itu, data tersebut akan dikritisi untuk memastikan keaslian dan kredibilitasnya sebelum dilakukan interpretasi dan penulisan sejarah.
Penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa Majelis Dzikir dan Sholawat Al-Waly didirikan sebagai respons atas kekhawatiran terhadap pengaruh negatif pergaulan bebas dan peredaran miras serta narkoba di kalangan pemuda di sekitar Pondok Pesantren Zainul Anwar Alassumur Kulon dan sekitarnya. Inisiatif Lora Arif untuk menciptakan perubahan menyebabkan lahirnya majelis pada tahun 2005, yang kemudian mengalami perkembangan pesat dalam tiga periode yang berbeda. Penelitian membatasi penelitian sampai pada tahun 2022 untuk dapat meneliti bagaimana perkembangan Majelis Dzikir dan Sholawat Al-Waly setelah terjadinya virus corona. Kemudian terdapat faktor pendukung seperti peran Khodimul Majelis, dukungan keluarga, peran guru dan ulama, serta partisipasi aktif jamaah, turut mendorong perkembangan majelis ini. Namun, terdapat pula faktor penghambat seperti keterbatasan sarana dan prasarana serta respon negatif masyarakat yang menjadi tantangan dalam perjalanan majelis ini.
Kata Kunci: Majelis, Dzikir, Sholawat Al-Waly

Actions (login required)

View Item