Alviyan, Moh (2024) Pelanggaran 'Iddah Perceraian Pada Masyarakat Desa Kamal Kecamatan Arjasa (Studi Analisis Sosiologi Hukum). Masters thesis, UIN KH Achmad Shiddiq Jember.
Text (TS-002-HK-2024)
Tesis Alvian.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) |
Abstract
Iddah merupakan unsur ajaran syariah dan memiliki kesamaan yang harus dilakukan oleh seorang istri yang ditinggalkan oleh suaminya, seorang istri yang ditinggalkan oleh kematian, atau seorang istri yang ditinggalkan karena talak atau perceraian. Menjalankan ‘iddah sendiri adalah sebagian dari fiqh ibadah, yang diimplmentasikan dengan ketaqwaan diri atas hukum yang dimutlakan oleh Allah SWT.
Fokus masalah yang diteliti dalam tesis ini adalah : 1. Bagaimana bentuk pelanggaran ‘iddah perceraian pada masyarakat Desa Kamal Kecamatan Arjasa? 2. Bagaimana analisis sosiologi hukum mengenai pelanggaran ‘iddah perceraian pada masyarakat Desa Kamal Kecamatan Arjasa? Tujuan penelitian ini adalah Untuk memahami bentuk – bentuk pelanggaran ‘iddah perceraian serta analisis sosiologi hukum pelanggaran ‘iddah perceraian pada masyarakat Desa Kamal Kecamatan Arjasa.
Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll. secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Sedangkan jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang mendeskripsikan dan menganalisis fenomena dan kejadian yang terkumpul sebagaimana adanya, yang sesuai dan relevan dengan obyek penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa bentuk pelanggaran ‘iddah perceraian di Desa Kamal Kecamatan Arjasa diantaranya: 1. Melaksanakan lamaran, 2. melangsungkan pernikahan, dan 3. keluar dari rumah (tempat ‘iddah). Berdasarkan analisis sosiologi hukum : 1. Tingkat kesadaran hukum yang cukup rendah sehingga menyebabkan terjadinya pelanggaran. 2. Tingkat Pendidikan yang cukup rendah yang menyebabkan kurangnya kesadaran hukum. 3. Kurangnya penerangan hukum di Desa Kamal yang menyebabkan rendahnya pemahaman serta kesadaran hukum pada Masyarakat. 4. Hukum sudah mencerminkan unsur – unsur kebudayaan, kelompok sosial, hingga proses – proses sosial masyarakat khususnya dalam ketentuan ‘iddah seperti tema yang diangkat oleh peneliti. Akan tetapi, hukum dalam hal ini masih belum mampu menyebabkan terjadinya perubahan – perubahan sosial.
Kata Kunci: ‘Iddah, Perceraian
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180119 Law and Society 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012810 'Iddah (Waiting Period) |
Divisions: | Program Magister > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Moh Alviyan |
Date Deposited: | 27 Jun 2024 07:01 |
Last Modified: | 10 Sep 2024 03:30 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/34330 |
Actions (login required)
View Item |