Peran Ganda Suami Dalam Keluarga Tenaga Kerja Wanita Menurut Perspektif Hukum Keluarga Islam (Studi Kasus Di Desa Kaligung Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi)

Muhammad Wildan Azmi, Muhammad (2024) Peran Ganda Suami Dalam Keluarga Tenaga Kerja Wanita Menurut Perspektif Hukum Keluarga Islam (Studi Kasus Di Desa Kaligung Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi). Undergraduate thesis, UIN KHAS JEMBER.

Text (SK-066-HK-2024) watermark m wildan azmi.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (11MB)

Abstract

Perkawinan merupakan suatu ikatan yang sakral antara laki-laki dan perempuan. Tujuan
perkawinan adalah untuk mendapatkan kehidupan yang sakinah, mawadah, dan rahmah yaitu
suami istri harus memerankan peranan masing-masing yang satu dengan yang lainnya agar
saling melengkapi. Memberikan nafkah itu wajib bagi suami sejak akad nikahnya sudah istrinya
dan ini berarti berlakulah segala konsekwensinya secara spontan. Banyak fenomena yang
muncul pada masyarakat sekarang dijumpai perempuan Contoh pada realita kehidupan
perempuan yang tinggal di Desa Kaligung Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi.
yang mayoritas memiliki peran ganda berperan sebagai pencari nafkah utama bagi keluarganya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi peran ganda suami dalam
keluarga tenaga kerja wanita dalam keluarga. Serta peran ganda suami dalam keluarga tenaga
kerja wanita dalam prespektif hukum keluarga islam.
Penelitian ini fokus pada pembahasan: 1) .Bagaimana kondisi keluarga Tenaga Kerja
Wanita (TKW) di Desa Kaligung Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi?. 2)
Bagaimana peran ganda suami dalam keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Desa Kaligung
Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi?. 3) Bagaimana peran ganda suami dalam
keluarga tenaga kerja wanita (TKW) di Desa Kaligung Kecamatan Blimbingsari Kabupaten
Banyuwangi Menurut Hukum Keluarga Islam?
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian empiris. Pendekatan yang dipakai adalah
pendekatan penelitian lapangan (field research). Analisi bahan melalui isi bahan studi lapangan.
Menggunakan sumber bahan hukum utama yang digunakan dalam penelitian ini berupa data /
informasi wawancara secara langsung kepada masyarakat Desa Kaligung dengan teknik
observasi. Teknik analisis dengan mengklasifikasikan bahan yang relevan, kemudian
mendeskripsikan dan menganalisis isi sumber bahan untuk selanjutnya dilakukan penyimpulan
secara deduktif.
Hasil dari penelitian ini memperoleh kesimpulan : 1) Kondisi keluarga tenaga kerja
wanita di desa kaligung dari ke tiga narasumber memiliki kesamaan kesulitan dalam hal
ekonomi sehingga mengakibatkan istri pergi ke luar negeri sebagai tenaga kerja wanita untuk
mencari nafkah tambahan, sedangkan suami menggantikan peran istri untuk mengurus rumah
dan anak-anaknya. Perbedaanya dari ketiga narasumber yaitu cara merawat anaknya dengan
cara merawatnya sendiri dan ada yang memasukan anaknya ke dalam pondok pesantren. 2)
Suami memiliki peran sebagai bapak sekaligus ibu rumah tangga, dimana pekerjaan yang biasa
dilakukan oleh istri namun ketika istri menjadi seorang tenaga kerja wanita, maka pekerjaan
tersebut digantikan dan dilakukan oleh suami. Dan keterlibatan yang lebih seimbang dalam
berbagai aspek kehidupan keluarga. Dalam konteks ini, suami tidak hanya bertanggung jawab
sebagai pencari nafkah utama, tetapi juga aktif dalam pengasuhan anak, pekerjaan rumah
tangga, dan mendukung pekerjaan istri. 3) Dalam prespektif hukum keluarga islam istri
diperboleh bekerja apabila mendapat izin dari suami selagi pekerjaan tersebut tidak
menjerumus kedalam maksiat. Pada dasarnya Islam tidak mengatur secara jelas tentang boleh
atau tidaknya seorang istri memiliki pekerjaan dan mencari nafkah, sedangkan dalam Al-
Qur‟an hanya menjelaskan perempuan dan laki-laki sama berhaknya untuk berusaha,

Actions (login required)

View Item