Umam, Khairul (2024) Fenomena Rokat Tase' Di Desa Tamberu, Batu Marmar Pamekasan (1990-2019). Undergraduate thesis, UIN KYAI AHMAD SIDDIQ JEMBER.
Text (SK-009-SPI-2024)
REVISI FIX - KHAIRUL UMAM (1)-1.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) |
Abstract
Khairul Umam. 2024. Fenomena Rokat Tase’ di Desa Tamberu, Batumarmar
Pamekasan (1990-2019).
Masyarakat desa Tamberu menganggap ritual atau upacara tradisi rokat
tase’ sebagai salah satu simbol yang paling dominan bagi masyarakat sekitar,
khususnya para nelayan. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada
yang maha kuasa atas rezeki yang telah diberikan. Tradisi rokat tase’ ini juga
bertujuan untuk meminta keselamatan agar terhindar dari bala’ (bencana) saat
menangkap ikan di laut. Rokat tase’ atau bisa juga disebut dengan selamatan
merupakan tradisi yang biasa dilakukan oleh para nelayan yang sudah mengakar
kuat di dalam masyarakat sehingga bisa terjaga sampai saat ini. Tradisi rokat tase’
ini masih eksis dalam kehidupan masyarakat Tamberu hingga saat ini sehingga
peneliti peneliti merasa tertarik untuk mengkaji lebih dalam. Penelitian ini fokus
mengkaji prosesi rokat tase’ serta makna tradisi rokat tase’ di desa Tamberu
kecamatan Batumarmar kabupaten Pamekasan.
Penelitian ini memiliki fokus penelitian, sebagai berikut: 1) Bagaimana
prosesi rokat tase’ pada masyarakat di desa Tamberu kecamatan Batumarmar
kabupaten Pamekasan? 2) Bagaimana masyarakat memaknai tradisi rokat tase’ di
desa Tamberu kecamatan Batumarmar kabupaten Pamekasan?
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif
dan menggunakan pendekatan sejarah. Peneliti menggunakan empat langkah
pokok untuk memperoleh data. Empat langkah tersebut adalah sebagai berikut;
heuristic (pengumpulan sumber), kritik atau verifikasi, aufassung atau
interpretasi, dan darstellung atau historiografi.
Adapun temuan dalam penelitian ini adalah, pertama: prosesi pelaksanaan
rokat tase’ ini dibagi menjadi tiga tahap, yakni persiapan, pelaksanaan dan
penutupan. Persiapan yang dilakukan masyarakat desa Tamberu adalah dengan
melakukan musyawarah atau rapat panitia pelaksana beberapa bulan sebelum
acara serta mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan ketika acara pelaksanaan
seperti halnya isi sesajen, perahu, alat dan kesenian. Adapun rokat tase’
dilaksanakan pada bulan Muharram (Kalender Islam) atau bulan Suro (Kalender
Jawa), dan tidak ada ketentuan penetapan tanggal pelaksanaan karena pelaksanaan
tradisi ini tergantung dari kesiapan panitia penyelenggara. Kedua, tradisi Rokat
Tase’ ini memiliki makna dan nilai-nilai luhur serta tingkat kearifan lokal yang
perlu dilestarikan. Makna serta proses pembenahan budaya Rokat Tase’ yang
dilakukan oleh masyarakat pesisir di desa Tamberu ini terlihat dari adanya
akulturasi Islam dalam Kebudayaan Rokat Tase’ ini tampak dari tata cara
penyelenggaraannya yakni terdapat beberapa susunan acara seperti pembacaan
surat Al-Qur’an dan pembacaan sholawat Nabi.
Kata Kunci: Fenomena, Rokat Tase’, Tamberu
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2202 History and Philosophy of Specific Fields > 220207 History and Philosophy of the Humanities |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam |
Depositing User: | men umam khairul |
Date Deposited: | 01 Jul 2024 02:28 |
Last Modified: | 30 Aug 2024 03:19 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/34617 |
Actions (login required)
View Item |