Makna "Ifsād Fi al-Arḍ" dalam Al-Qur’an Perspektif Tafsir Al-Azhar dan Tafsir Al-Misbah

Nisa, Kana Faizatun (2024) Makna "Ifsād Fi al-Arḍ" dalam Al-Qur’an Perspektif Tafsir Al-Azhar dan Tafsir Al-Misbah. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
KANA FAIZATUN NISA_204104010049.pdf

Download (2MB)

Abstract

Kata Kunci: Makna, Ifsād Fi al-Arḍ, Tafsir Al-Azhar, Tafsir Al-Misbah.
Al-Qur’an mengisyaratkan pengembangan sains dengan memberikan berbagai konsep tentang kejadian alam. Salah satunya fenomena kerusakan yang terjadi saat ini yang meningkat dan masih terjadi. Bermula dari kerusakan ekosistem, moral dan pemahaman. Fenomena demikianlah yang mendorong penulis untuk mengkaji bagaimana Al-Qur’an menjelaskan hal-hal yang terkait dengan tema kerusakan di bumi yang berupa lafadz Ifsād Fi al-Arḍ
Fokus penelitian dalam skripsi ini yaitu: (1)Bagaimana penafsiran dalam Buya Hamka terhadap ayat-ayat Ifsād Fi Al-Arḍ dalam Al-Qur’an? (2) Bagaimana penafsiran Quraish Shihab terhadap ayat-ayat Ifsād Fi Al-Arḍ dalam Al-Qur’an? (3) Bagaimana persamaan dan perbedaan dari penafsiran keduanya terhadap ayat-ayat Ifsᾱd Fi al-Arḍ dalam Al-Qur’an?
Untuk mengidentifikasi permasalah tersebut, penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan library research serta pendekatan komparatif yang berkaitan dengan pemikiran maupun penafsiran tokoh. Teknik pengumpulan data melalui pengumpulan sumber kepustakaan yang relevan dengan masalah yang diteliti. Kemudian teknik analisis data penelitian ini menggunakan Analisis komparatif dan membandingkan dua pendapat mufassir dalam8menafsirkan8makna Ifsᾱd Fi al-Arḍ8pada8Al-Qur’an.
Hasil dari8penelitian8ini dapat disimpulkan: 1) Menurut Buya Hamka kalimat Ifsᾱd Fi al-Arḍ dan memiliki beberapa arti orang-orang yang membuat kerusakan di bumi. Dan menafsirkan kalimat Ifsᾱd Fi al-Arḍ yaitu orang-orang yang mengajak kepada perbuatan yang melanggar ketentuan Allah dan sebagainya. 2) Kalimat “Ifsᾱd Fi al-Arḍ” Quraish Shihab merupakan salah satu potongan ayat Al-Qur’an yang mempunyai makna orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi. Quraish Shihab manafsirkan Ifsᾱd dalam bentuk mudhari’ berupa Yufsidūna sebagai pelampauan batas. 3) persamaan penafsiran makna Ifsᾱd dalam Buya Hamka dan Quraish Shihab yakni pemahaman orang-orang yang melakukan kerusakan bumi seperti memutuskan hubungan silaturrahmi. Perbedaannya pada Buya Hamka memaknai lafadz Ifsᾱd yakni merusak berfungsi menjelaskan pelampauan batas. Sedangkan Quraish Shihab memberikan makna orang-orang yang mengajak kepada perbuatan yang melanggar ketentuan Allah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Ms Kana Faizatun Nisa
Date Deposited: 28 Jun 2024 08:05
Last Modified: 28 Jun 2024 08:05
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/34742

Actions (login required)

View Item View Item