Buta Dalam Al-Qur'an (Analisis Lafadz A'ma Menggunakan Pendekatan Semiotika Roland Barthes)

Khotimah, Siti Khusnul (2024) Buta Dalam Al-Qur'an (Analisis Lafadz A'ma Menggunakan Pendekatan Semiotika Roland Barthes). Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Shiddiq.

[img] Text (SK-023-IAT-2024)
Siti Khusnul Khotimah_204104010027.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Tidak semua teks dalam Al-Qur’an maknanya disajikan secara gamblang melainkan harus diproses terlebih dahulu untuk mengatahui makna tersembunyi, biasanya melalui dua aspek yaitu aspek bahasa dan penafsiran. Fenomena menarik yang ditemukan dalam Al-Qur’an adalah lafadz a’ma> yang berarti buta ternyata lebih banyak digunakan untuk konotasi negatif. Term “buta” dalam Al-Qur’an mengandung dua makna, yaitu makna secara haqiqi dan makna secara majazi. Maka peneliti tertarik untuk mengupas lebih jauh makna dan ideologi tersembunyi dari penggunaan lafadz a’ma> dalam Al-Qur’an. Dalam mengungkap makna tersembunyi, peneliti menggunakan pisau analisis dari perspektif semiotika milik Roland Barthes untuk mengungkap makna denotasi dan makna konotasi, kemudian menghasilkan makna signifikasi atau mitos kemudian merujuk pada ideologi dibalik simbol. Pada penelitian ini peneliti menfokuskan hanya pada empat ayat.Fokus penelitian yang dibahas dalam skripsi ini antara lain : (1) Bagaimana makna denotasi pada lafadz a’ma> dalam Al-Qur’an menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes, (2) Bagaimana makna konotasi pada lafadz a’ma> dalam Al-Qur’an menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes, (3) Bagaimana makna mitos pada lafadz a’ma> dalam Al-Qur’an menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes, dan (4) Bagaimana implikasi dari hasil pemaknaan lafadz a’ma> dalam Al-Qur’an menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kepustakaan(library research). Dalam menjabarkan pembahasan, penelitian ini menggunakan metode desktiptif-analisis. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah Al-Qur’an dan buku maupun jurnal yang terkait semiotika Roland Barthes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alasan Al-Qur’an menggunakan kata buta yang berwujud lafadz a’ma beserta derivasinya untuk konotasi negatif adalah Al-Qur’an tidak terlalu menfokuskan terhadap eksistensi orang buta secara fisik, akan tetapi lebih menegaskan bahwa kebutaan bathin lebih buruk disisi Tuhan dari pada kebutaan fisik. Kemudian berdasarkan kajian semiotik terhadap lafadz a’ma beserta derivasinya menemukan bahwa dibalik simbol a’ma beserta derivasinya terdapat ideologi spiritualisme. Dengan kata lain Al�Qur’an meminjam lafadz a’ma beserta derivasinya sebagai tolak ukur kecacatan teologi umat Islam yang termanifestasikan dalam bentuk kecaman dan peringatan.
Kata kunci: Buta, Semiotika, Lafadz a’ma>

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Siti Khusnul Khotimah
Date Deposited: 01 Jul 2024 03:38
Last Modified: 28 Aug 2024 02:37
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/34799

Actions (login required)

View Item View Item