Kurniawan, Rifky (2024) Pemenuhan Hak Perempuan Dan Anak Pasca Perceraian Orang Tua (Studi Putusan Nomor 1441/Pdt.G/2023/PA.Jr). Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.
Text (SK-021-HK-2024)
RIFKY KURNIAWAN_204102010005 Watermarx.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) |
Abstract
Rifky Kurniawan 2024 : Pemenuhan Hak Perempuan Dan Anak Pasca Perceraian Orang Tua (Studi Putusan Nomor 1441/Pdt.G/2023/PA.Jr)
Kata Kunci : Hak Perempuan, Anak, Perceraian, Putusan Nomor 1441/Pdt.G/2023/PA.Jr
Suatu perkawinan merupakan sebuah bentuk bersatunya dimana dua insan yang berlainan jenis yakni diantara laki-laki dengan seorang perempuan yang memiliki tujuan untuk membentuk sebuah keluarga rumah tangga yang memiliki nilai-nilai ibadah. Namun adakalanya ikatan yang memilki keistimewaan tersebut dapat saja terputus dikarenakan hal-hal sebagaimana yang tercantum dalam hukum positif dan hukum islam. Pasca terjadinya perceraian cerai talak tentunya akan timbul sebuah hak dan kewajiban yang memang seharusnya dipenuhi seperti nafkah madyiah, nafkah iddah, nafkah mut’ah serta terhadap nafkah anak.
Fokus penelitian ini membahas 1) Bagaimana hak istri pasca perceraian pada putusan nomor 1441/Pdt.G/2023/PA.Jr. 2) Bagaimana pemenuhan hak nafkah anak pasca perceraian orang tua pada putusan nomor 1441/Pdt.G/2023/PA.Jr. 3) Bagaimana pertimbangan hakim dalam memutuskan pemberian hak istri dan hak anak dalam putusan nomor 1441/Pdt.G/2023/PA.Jr.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian hukum normatif dengan menggunakan sebuah pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan kasus (case approach), pendekatan konseptual (conceptual approach). Sedangkan untuk analisis pengumpulan bahan hukum peneliti menggunakan sebuah studi kepustakaan yang dilengkapi dengan bahan hukum primer dan sekunder dalam penelitiannya.
Untuk hasil akhir dari kesimpulan memaparkan 1) Hak isteri pasca perceraian 1441/Pdt.G/2023/PA.Jr terurai dalam pasal 149 Kompilasi Hukum Islam yang menegaskan memberikan mut’ah yang layak kepada isteri baik berupa benda atau uang, memberi nafkah maskan dan kiswah selama dalam masa iddah, melunasi mahar yang masih terhutang seluruhnya dan separoh apabila qabla al dukhul. 2) Pemenuhan hak anak pasca perceraian pada nomor 1441/Pdt.G/2023/PA.Jr menyebutkan ada empat kategori hak-hak anak yang diantaranya hak untuk mendapatkan kelangsungan hidup, hak untuk mendapatkan perlindungan, hak untuk tumbuh kembang, hak untuk berpartisipasi. 3) Pertimbangan hakim dalam memutuskan pemberian hak istri dan hak anak dalam putusan nomor 1441/Pdt.G/2023/PA.Jr berpedoman dari apa yang telah dibuktikan dalam fakta persidangan dari masing-masing para pemohon dan termohon yang dalam pembuktiannya melampirkan bukti tertulis dan mengumpulkan keterangan dari masing-masing saksi-saksi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law |
Divisions: | Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah |
Depositing User: | Mr Rifky Kurniawan |
Date Deposited: | 01 Jul 2024 07:57 |
Last Modified: | 18 Jul 2024 02:35 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/34971 |
Actions (login required)
View Item |