Pengendalian Risiko pada Penjual Buah Food Truck dan Non Food Truck di Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember

Mardiyah, Mu'inatun (2024) Pengendalian Risiko pada Penjual Buah Food Truck dan Non Food Truck di Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember. Undergraduate thesis, UIN KIAI AHMAD SIDDIQ JEMBER.

Text (SK-038-ES-2024) MU'INATUNn.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (8MB)

Abstract

Mu’inatun Mardiyah, Dr. Retna Anggitaningsih, S. E. , M. M. CRMP: Pengendalian Risiko Pada Penjual Buah Food Truck Dan Non Food Truck Di kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember.

Risiko adalah bagian yang tak terpisahkan dengan kehidupan kita. Bahkan banyak orang mengatakan tak ada hidup ini tanpa risiko. Pengendalian risiko merupakan suatu usaha untuk mengetahui, menganalisis serta mengendalikan risiko dalam setiap kegiatan perusahaan/usaha dengan tujuan untuk memperoleh efektifitas dan efisiensi yang lebih tinggi.

Fokus penelitian ini adalah : 1. ) Risiko penjual buah food truck dan non food truck di Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember. 2.) Pengendalian risiko pada penjual buah food truck dan non food truck di Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember.

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dengan jenis penelitian deskriptif.  Dalam menentukan informan penelitian ini menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi serta dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah dengan reduksi data, penyajian data dan kesimpulan, sedangkan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber.

Hasil penelitian ini adalah : 1.) Risiko. Dalam bisnis pasti akan berhadapan dengan dua pilihan yaitu mendapatkan keuntungan ataupun kerugian. Risiko penjual food truck buah yaitu ketika buah belum panen atau buah dari supply kosong, sehingga tidak banyak pilihan buah yang dijual membuat sepi pembeli, karena tidak adanya buah yang diminati oleh pembeli. Akibatnya jika sepi pembeli buah yang tidak terjual juga akan layu, karena pembeli terkadang minat membeli sebab adanya banyak pilihan buah yang bisa dipilih-pilih untuk dibeli. Juga tidak setiap hari orang membeli buah kecuali ketika ada buah musiman seperti mangga, leci. kelengkeng, duku, rambutan dan lain-lain, serta penjual es buah atau ketika ada acara seperti maulid nabi dan lain-lain. Sedangkan risiko penjual non food truck buah adalah pembeli akan membeli buah ditempat yang strategis serta yang mudah dijangkau atau terlihat, jika di dalam pasar orang-orang baru jarang tau dan malas untuk mencarinya. Akibatnya banyak orang baru yang tidak mengetahui bahwa di dalam pasar juga ada penjual buah. Orang juga terkadang malas untuk parkir kendaraannya, atau karna sedang terburu-buru. Kecuali orang-orang yang sudah berlangganan ke tempat non food truck buah tersebut. 2.) Pengendalian risiko pada penjual food truck buah dan penjual non food truck buah di Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember.  Pengendalian risiko merupakan alat bantu bagi pengusaha dalam proses pengambilan keputusan untuk menghindari risiko yang mungkin akan terjadi serta pengendalian risiko food truck buah mengurangi kerugianya itu, dengan cara pedagang akan menjual buah yang sudah lama terpajang ditoko dengan harga yang lebih murah, buah tersebut disusun terpisah dengan buah yang masih bagus, kemudian mereka akan menjual buah yang baru datang ataupun baru di supply oleh produsen/agen dengan harga yang lebih tinggi. Sedangkan pengendalian risiko penjual non food truck buah yaitu dengan cara memisahkan buah yang sudah layu namun masih layak dimakan, kemudian di pisahkan dengan yang fresh untuk dijual lebih murah dari harga aslinya, kemudian jika masih ada sisa maka penjual non food truck buah tersebut akan menawarkan kepada pembeli yang mau untuk dijadikan bonus, dengan demikian diniatkan sedekah sehingga tidak merasa rugi, yang terpenting tetap memiliki pelanggan.

Kata Kunci: pengendalian risiko, penjual food truck dan non food truck

Actions (login required)

View Item