Asas Personalitas Keislaman Pengadilan Agama Dalam Putusan Nomor 4256/Pdt.G/2015/PA.Jr Perspektif Maqāsid Syari’ah

Darmawan, Kholid (2024) Asas Personalitas Keislaman Pengadilan Agama Dalam Putusan Nomor 4256/Pdt.G/2015/PA.Jr Perspektif Maqāsid Syari’ah. Masters thesis, Pascasarjana UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
KHOLID DARMAWAN WATERMARK.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB)

Abstract

Putusan Pengadilan Agama Jember Nomor 4256/Pdt.G/2015/PA.Jr telah memutus tidak menerima perkara aquo karena pewaris dianggap non-Muslim berdasarkan bukti prosesi pemakaman, padahal bisa saja pemakaman tersebut bukan kehendak almarhum. Meski Peradilan Agama memiliki Asas Personalitas Keislaman, namun setidaknya putusan ini telah menunjukkan sempitnya ruang penegakan keadilan, sebab terbatas hanya pada pihak yang beragam Islam dan mengabaikan keadilan bagi pihak yang beragama Non-Muslim.
Fokus penelitian yaitu: 1) Bagaimana pandangan hakim dalam putusan nomor 4256/Pdt.G/2015/PA.Jr terhadap Asas Personalitas Keislaman? 2) Bagaimana penerapan Maqāsid Syari’ah pada putusan nomor 4256/Pdt.G/2015/PA.Jr?
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk menganalisis pandangan hakim dalam putusan nomor 4256/Pdt.G/2015/PA.Jr Asas Personalitas Keislaman. 2) Untuk menganalisis penerapan Maqāsid Syari’ah pada putusan nomor 4256/Pdt.G/2015/PA.Jr.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Adapun pendekatannya adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian di Pengadilan Agama Jember, tepatnya di Jl. Cenderawasih No. 27, Krajan, Jemberlor, Kec. Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Proses pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data, menggunakan metode atau model Miles dan Huberman.
Hasil penelitian ini menunjukkan, Hakim berpandangan bahwa pewaris dan penggugat sama-sama beragama Katolik berdasarkan bukti identitasnya, agama pewaris dapat dibuktikan berdasarkan surat pemandian, akta pemakaman dan upacara pemakaman pewaris dilaksanakan dengan Misa Arwah (misa requem) menurut tata cara agama Katolik, sehingga gugatan penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelyk Verklaard). Sedangkan dari sisi Maqāsid Syari’ah putusan ini telah memperhatikan prinsip-prinsip Maqāsid darūriyāt yang mencakup mencakup lima tujuan, yaitu: (1) menjaga agama (hifzh ad-din); (2) menjaga jiwa (hifzh al-nafs); (3) menjaga akal (hifzh al-‘aql); (4) menjaga keturunan (hifzh al-nasl); dan (5) menjaga harta (hifzh al-māl).

Kata Kunci: Asas Personalitas Keislaman, Pengadilan Agama Jember, Maqāsid Syari’ah.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law
Divisions: Program Magister > Hukum Keluarga
Depositing User: Kholid Darmawan
Date Deposited: 03 Jul 2024 02:57
Last Modified: 03 Jul 2024 02:57
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/35340

Actions (login required)

View Item View Item