Representasi Identitas Budaya Madura Melalui Toko Kelontong Di Jember

Syukron, Galih (2024) Representasi Identitas Budaya Madura Melalui Toko Kelontong Di Jember. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq.

[img] Text
Muhammad Galih Syukron_D20181041.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Muhammad Galih Syukron Abdillah, 2024: Representasi Identitas Budaya Madura Melalui Toko Kelontong Di Jember.
Kata Kunci: representasi, identitas budaya, toko kelontong

Keberadaan beberapa toko kelontong Madura ini menarik perhatianpeneliti karena dianggap merepresentasikan identitas budaya etnis Madura di tengah masyarakat Jember. Toko kelontong tidak hanya menjadi tempat untuk
membeli kebutuhan sehari-hari, tetapi juga menjadi pusat interaksi sosial yang mencerminkan warna budaya lokal. Melalui penataan sederhana dan ramah, toko kelontong menjadi ruang di mana masyarakat Madura menjalin hubungan dan merayakan keberagaman budaya mereka. Dampak globalisasi dan modernisasi menantang keberlanjutan toko kelontong tradisional. Kemunculan minimarket modern dengan strategi pemasaran yang agresif dapat menggeser preferensi konsumen, mengancam eksistensi toko kelontong sebagai simbol budaya lokal.

Fokus penelitian pada penelitian ini diantaranya adalah: 1) Bagaimana pengelola toko kelontong Madura menggambarkan indetitas maduranya melalui toko kelontong Madura? 2) Apa yang menjadi representasi yang ditampilkan dari toko kelontong Madura di Jember?.

Sedangkan tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan identitas budaya Madura melalui toko kelontong Madura di Jember. 2)Untuk mendeskripsikan representasi yang ditampilkan dari toko kelontong Madura di
Jember.
Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian fenomenologi, dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data miles dan huberman, yakni kondensasi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan.

Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa: 1) Toko kelontong Madura tidak hanya menjadi tempat transaksi komersial, tetapi juga menjadi wadah untuk memperkuat dan mempromosikan kekayaan budaya Madura di tengah-tengah perkembangan zaman yang terus berubah. 2) Toko kelontong Madura bukan hanya tempat berbelanja, tetapi juga media yang kuat dalam merepresentasikan dan mempertahankan identitas budaya Madura di tengah dinamika sosial dan ekonomi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2001 Communication and Media Studies > 200105 Organisational, Interpersonal and Intercultural Communication
20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2002 Cultural Studies > 200204 Cultural Theory
20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2002 Cultural Studies > 200299 Cultural Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Muhammad Galih Syukron Abdillah
Date Deposited: 04 Jul 2024 07:06
Last Modified: 04 Jul 2024 07:06
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/35635

Actions (login required)

View Item View Item