Kajian Etnoboilogi Tradisi Arak-Arakan Pengantin Kosek Ponjen Suku Osing Di Kabupaten Banyuwangi Sebagai Sumber Belajar Biologi Pada Materi Keanekaragaman Hayati Kelas X MAN 1 Banyuwangi

Millah, Nur (2024) Kajian Etnoboilogi Tradisi Arak-Arakan Pengantin Kosek Ponjen Suku Osing Di Kabupaten Banyuwangi Sebagai Sumber Belajar Biologi Pada Materi Keanekaragaman Hayati Kelas X MAN 1 Banyuwangi. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri KIAI Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Nur Millah_205101080003.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (35MB)

Abstract

ABSTRAK
Nur Millah, 2024 : Kajian Etnobiologi Tradisi Arak-Arakan Pengantin Kosek Ponjen Suku
Osing di Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatannya Sebagai Scrapbook pada Materi
Keanekaragaman Hayati Kelas X MAN 1 Banyuwangi
Kata kunci : Kajian Etnobiologi, Tradisi Kosek Ponjen, Sumber Belajar Biologi,
Keanekaragaman Hayati.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak di Asia Tenggara yang dilintasi
garis khatulistiwa. Memiliki 17.504 pulau, sekitar 6.000 diantaranya tidak berpenghuni.
Besarnya jumlah kepulauan yang tersebar di Indonesia, membuatnya memiliki sekitar 300
kelompok etnis (suku bangsa). Tiap etnis memiliki warisan budaya yang berkembang selama
berabad-abad. Namun, sedikit banyak masyarakat saat ini lebih memilih budaya asing yang
dianggap sangat praktis dan modern. Mirisnya, kurangnya pemahaman pengetahuan
masyarakat dalam nilai-nilai budaya yang masih saat ini kita usahakan perbaikan melalui dunia
pendidikan. Dalam hal ini, pengintegrasian kebudayaan dalam suatu pembelajaran Biologi akan
memberi dampak kemudahan dalam siswa mengamati budaya disekitarnya dari perspektif
sains. Kearifan lokal atau kekayaan budaya yang dimiliki, akan dapat ditelusuri serta disatukan
ke dalam asas an teori sains yang sesuai. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan kepada
guru Biologi di MAN 1 Banyuwangi bahwa di sekolah tersebut masih membutuhkan bantuan
dalam hal tambahan pengetahuan serta suatu perangkat pembelajaran yang berbasis etnobiologi
karena dalam hal ini, dirasa guru masih belum ada yang menerapkan pendekatan etnobiologi
dalam bentuk strategi pembelajaran, media belajar, sumber belajar ataupun dalam bentuk
lainnya.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan hasil hewan dan tumbuhan yang
terdapat pada tradisi Kosek Ponjen Suku Osing di Kabupaten Banyuwangi; (2)
Mendeskripsikan keterkaitan antara hasil kajian etnobiologi tradisi arak-arakan pengantin
Kosek Ponjen Suku Osing dan pemanfaatannya sebagai scrapbook pada materi
keanekaragaman hayati di MAN 1 Banyuwangi; (3) Mendeskripsikan pemanfaatan etnobiologi
Tradisi Arak-arakan pengantin Kosek Ponjen sebagai media scrapbook.
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti yakni kualitatif dengan pendekatan
etnografi. Pengambilan data dilakukan di Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten
Banyuwangi. Subjek penelitian terdiri dari : Sesepuh (Dalang) tradisi Kosek Ponjen, Kepala
Desa Kemiren, Pengantin anak terakhir, masyarakat Desa Kemiren, guru Biologi dan siswa
MAN 1 Banyuwangi. Pengumpulan data yang dilakukan peneliti menggunakan teknik
wawancara, observasi, dokumentasi, sedangkan analisis data menggunakan tiga cara yakni
reduksi data, penyajian data, verifikasi data.
(1) Hasil pengkaitan kajian etnobiologi tradisi Kosek Ponjen dengan pembelajaran
Biologi terbukti memiliki hubungan dengan pengimplementasian pembelajaran Biologi; (2)
Kajian etnobiologi yang sesuai dengan konsep pembelajaran Biologi dapat ditemui dalam
jenjang kelas X. pada tradisi Kosek Ponjen Suku Osing di kabupaten Banyuwangi ini
ditemukan klasifikasi makhluk hidup dari berbagai tingkatan. Tingkat Gen ditemukan adanya
perbedaan pada pisang dan ayam, pada tradisi ini memakai pisang raja dan ayam kampong.
Tingkat spesies juga ditemukan pada tradisi ini yaitu pad tumbuhan tebu, padi dan jagung.
Tingkatan ekosistem juga terdapat pada perkebunan, hutan dan pesisir pantai; (3) Pemanfaatan
yang terjadi pada tradisi ini terdapat pada pemanfaatan sumber belajar scrapbook yang
disisipkan dengan pengintegrasian pengetahuan terkait budaya lokal yang berhubungan dengan
ilmu etnobiologi dalam materi keanekaragaman hayati.

Actions (login required)

View Item