Implikasi Paylater Sebagai Instrumen Keuangan Individu Mahasiswa Dalam Perspektif Akuntansi Syariah (Studi Kasus Mahasiswa di Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember Angkatan 2020 dan 2021)

darmah, berlian (2024) Implikasi Paylater Sebagai Instrumen Keuangan Individu Mahasiswa Dalam Perspektif Akuntansi Syariah (Studi Kasus Mahasiswa di Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember Angkatan 2020 dan 2021). Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
BERLIAN NATA AYU DARMAH 204105030009 WTRMK..pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

Berlian Nata Ayu Darmah, Khairunnisa Musari, 2024: “Implikasi Paylater
Sebagai Instrumen Keuangan Individu Mahasiswa Dalam Perspektif
Akuntansi Syariah (Studi Kasus Mahasiswa di Universitas Islam Negeri
Kiai Haji Achmad Siddiq Jember Angkatan 2020 dan 2021).”
Kata Kunci: (Paylater, Perspektif Akuntansi Syariah )
Paylater merupakan pembayaran kredit seperti kartu kredit yang
menerapkan pembayaran nanti setelah bertransaksi. Karena pemanfaatannya tidak
menggunakan seperti kartu kredit maka masyarakat lebih mudah untuk
menggunakan fitur ini, sebab jika dibandingkan dengan kartu kredit maka harus
terlebih dahulu mengurus atau mengajukan proses pengajuan kepada pihak bank
dan hal tersebut cenderung sulit serta membutuhkan biaya dan beberapa tahapan
yang membutuhkan waktu yang lama.
Tujuan dari peneitian ini 1)untuk mengetahuiplatfrom paylater yang sering
digunakan oleh mahasiswa UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.2) mengetahui
paylater memiliki dampak bagi pengguna khususnya mahasiswa UIN Kiai Haji
Achmad Siddiq Jember.3)untuk mengetahui transaksi paylater sesuai dengan
prinsip akuntansi syariah.
Fokus penelitian dalam skripsi 1)apa platfrom paylater yang sering
digunakan oleh mahasiswa UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember?2)apakah
paylater memiliki dampak bagi pengguna khususnya mahasiswa UIN Kiai Haji
Achmad Siddiq jember?3)bagaimana transaksi paylater sesuai dengan prinsip
akuntansi syariah?.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan jenis kualitatif, dengan
jenis penelitian studi kasus. Dengan lokasi penelitian bertempat di UIN Kiai Haji
Achmad Siddiq Jember, dengan subjek penelitian mahasiswa dan mahasiswi
angkatan 2020 dan 2021. Teknik yang digunakan oleh penulis berupa wawancara
secara langsung dan online serta studi kepustakaan. Diananlisis dengan analisis
data yang bersifat induktif.
Kesimpulan hasil dari penelitian ini yaitu syarat mengaktifkan Shopee
Paylater adalah harus memiliki akun Shopee yang sudah terverifikasi oleh pihak
Shopee dan wajib memiliki KTP untuk mengaktifkannya. Sistem pembayarannya
melalui cicilan 2 kali, 3 kali, 6 kali, dan 12 kali perbulannya. Pembayaran
tagihannya bisa melalui M-Banking, ATM, Indomart, Alfamart, ataupun
pembayaran lainnya. Juga dampak yang terjadi dalam penggunaan paylater, mulai
dari dampak positif maupun ke negative Penggunan Shopee Paylater. Juga
menurut beberapa pendapat hukum Shopee Paylater ini bisa dikatakan riba ketika
adanya unsur ziyadah atau tambahan yang disyaratkan di muka oleh pihak
penerbit paylater kepada konsumennya. Termasuk dalam jenis riba utang yang
diharamkan. Namun, jika Shopee Paylater membebankan biaya tambahan maka
bukan termasuk riba. Asalkan biaya tambahan tersebut dihitung sebagai jasa atau
ijarah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 14 ECONOMICS > 1402 Applied Economics > 140207 Financial Economics
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Akuntansi Syariah
Depositing User: Ms Berlian Darmah
Date Deposited: 08 Jul 2024 06:39
Last Modified: 08 Jul 2024 06:39
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/36030

Actions (login required)

View Item View Item