Perjanjian Perkawinan Dan Konsekuensinya Terhadap Harta Bersama Pasca Perceraian (Studi Komparatif Hukum Perdata Dengan Kompilasi Hukum Islam)Perspektif Maqasid Syari'ah

Hafifi, Mahbubatul (2024) Perjanjian Perkawinan Dan Konsekuensinya Terhadap Harta Bersama Pasca Perceraian (Studi Komparatif Hukum Perdata Dengan Kompilasi Hukum Islam)Perspektif Maqasid Syari'ah. Masters thesis, UIN kiai Achmad Siddiq Jember.

Text (TS-005-HK-2024) MAHBUBATUL H.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB)

Abstract

Hafifi, Mahbubatul, 2024: Perjanjian Perkawinan Dan Konsekuensinya Terhadap Harta Bersama Pasca Perceraian (Studi Komparatif Hukum Perdata Dengan Kompilasi Hukum Islam) Perspektif Maqasid Syari’ah. Program Studi Hukum Keluarga Pascasarjana Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember. Pembimbing I: Dr. Hj. Sri Lumatus Sa’adah, S.Ag, M.H.I Pembimbing II: Dr. Wildani Hefni, S.H.I., M.A
Kata Kunci: Perjanjian Perkawinan, Harta Bersama, Perceraian, Maqasid Syari’ah
Perjanjian perkawinan merupakan perjanjian yang dibuat oleh calon atau pasangan suami istri dalam rumahtangganya yang lumrahnya mengatur mengenai harta kekayaan dalam perkawinan. Harta bersama pasca perceraian menjadi problem yang sering ditemui dan memakan waktu penyelesaian yang cukup lama dalam proses persidangan. Penelitian ini merupakan perbandingan hukum perdata dengan kompilasi hukum Islam yang didukung dengan perspektif Maqashid Syariah yang berkaitan dengan cita keadilan dan kemaslahatan.
Fokus penelitian meliputi (1) bagaimana konsekuensi perjanjian perkawinan terhadap pembagian harta bersama pasca perceraian dalam hukum perdata? (2) bagaimana konsekuensi perjanjian perkawinan terhadap pembagian harta bersama pasca perceraian dalam kompilasi hukum Islam? (3) bagaimana perbedaan dan persamaan regulasi pembagian harta bersama berdasarkan perjanjian perkawinan dalam hukum perdata dan kompilasi hukum Islam perspektif maqasid syari’ah?
Penelitian ini bertujuan (1) menganalisa konsekuensi perjanjian perkawinan terhadap pembagian harta bersama pasca perceraian dalam hukum perdata, (2) menganalisa konsekuensi perjanjian perkawinan terhadap pembagian harta bersama pasca perceraian dalam kompilasi hukum Islam, (3) menyebutkan dan menganalisa perbedaan dan persamaan regulasi pembagian harta bersama pasca perceraian berdasarkan perjanjian perkawinan dalam hukum perdata dan kompilasi hukum Islam perspektif maqasid syari’ah.
Metode penelitian yang digunakan berjenis library research (kepustakaan) dengan menggunakan pendekatan hukum berupa pendekatan perundang-undangan atau yuridis normatif (doktrinal). Teknik pengumpulan data berdasarkan pada sumber data dari aturan Hukum Perdata, KHI, dan sumber data lain yang berkaitan dengan kajian.
Hasil penelitian ini, (1) konsekuensi perjanjian perkawinan terhadap pembagian harta bersama pasca perceraian dalam hukum perdata dibagi berdasarkan isi perjanjian perkawinan dan pada bukti-bukti yang lebih kuat serta pertimbangan hukum hakim terhadap kebutuhan dan cita keadilan antara suami istri dalam proses persidangan, (2) konsekuensi perjanjian perkawinan terhadap pembagian harta bersama pasca perceraian dalam kompilasi hukum Islam dalam bentuk perjanjian lain terhadap pembagian harta bersama dibagi berdasarkan isi perjanjian perkawinan, kebutuhan, cita keadilan dan kemaslahatan bagi mantan suami istri, (3) Perbedaan Dan Persamaan Regulasi Pembagian Harta Bersama Pasca Perceraian Berdasarkan Perjanjian Perkawinan Dalam Hukum Perdata Dan Kompilasi Hukum Islam Perspektif Maqasid Syari’ah terletak pada mekanisme pelaksanaan pengajuan dan pembagian harta bersama pada lembaga peradilan, dasar, teori serta pertimbangan hukum hakim dalam proses persidangan yang erat kaitannya dengan penerapan konsep dan prinsip Maqashid Syari’ah dalam mewujudkan nilai-nilai keadilan dan kemaslahatan terhadap kehidupan manusia dalam menjaga harta.

Actions (login required)

View Item