Perlindungan hukum bagi anak hasil zina dalam sistem perkawinan di Indonesia

Widad Bahtiar, Shofiyatul (2024) Perlindungan hukum bagi anak hasil zina dalam sistem perkawinan di Indonesia. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

[img] Text (SK-046-HK-2024)
SHOFIYATUL WIDAD BAHTIAR_S20191176.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Shofiyatul Widad Bahtiar, 2024: Perlindungan Hukum Bagi Anak Hasil Zina
Dalam Sistem Hukum Perkawinan di Indonesia.
Kata Kunci: problematika hukum, perkawinan, zina, anak hasil zina,
perlindungan hukum.
Perkawinan dalam Islam bukan semata hanya tentang hubungan antara pria
dan wanita yang diakui secara sah dalam agama dan hukum negara, Setiap
perkawinan yang dilakukan oleh kedua mempelai maka perkawinan itu dikatakan
perkawinan yang sah dalam artian sudah memenuhi persyaratan yang ditentukan
dalam agama masing-masing dan jika dari perkawinan tersebut melahirkan anak
maka anak tersebut ialah anak sah, akan tetapi lain jika seorang perempuan dan
laki-laki tidak memiliki ikatan perkawinan yang sah secara agama atau negara
sehingga melahirkan anak, maka anak tersebut dikatakan anak hasil zina.
Fokus penelitian yang diteliti diantaranya: (1) Bagaimana problematika
hukum bagi anak zina di indonesia? (2) apakah perlindungan terhadap anak zina
telah sesuai dengan asas keadilan? (3) bagaimana pengaturan kedepan bagi
perlindungan anak zina di indonesia?.
Tujuan penelitian (1) Untuk mengetahui problematika hukum bagi anak zina
di indonesia? (2) Untuk mengetahui apakah perlindungan terhadap anak zina telah
sesuai dengan asas keadilan? (3) Untuk mengetahui pengaturan kedepan bagi
perlindungan anak zina?
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kepustakaan yaitu penelitian yang menggunakan data sekunder dan sumber data
yang dapat diperoleh melalui penelusuran literatur. Analisis data dalam penelitian
ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis data kualitatif.
Adapun hasil dari penelitian ini adalah : 1) Bahwa Anak hasil zina tidak
memiliki dosa turunan atau kesalahan yang mereka perbuat, akan tetapi hanya
anak hasil zina yang mendapatkan perilaku diskriminasi dilingkungan masyarakat,
karena negara sendiri kurang memberikan perlindungan hukum dalam hal
memberikan hak-haknya; 2) Bahwa Dengan adanya beberapa Undang-Undang
seharusnya negara dapat memberikan perlindungan kepada setiap anak terutama
anak hasil zina, salah satu caranya yaitu dengan adanya akta kelahiran atau
tercatatnya anak pada administrasi yang berlaku di negara; 3) Bahwa langkah-
langkah kedepan yang perlu diambil mencakup pengakuan dan pendaftaran anak
tanpa memandang status kelahiran, penyesuaian hukum waris dan nafkah,
perlindungan dari diskriminasi, dukungan psikologis dan sosial, revisi Undang-
Undang Perlindungan Anak, serta peningkatan pendidikan dan kesadaran hukum

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180114 Human Rights Law
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180119 Law and Society
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180120 Legal Institutions (incl. Courts and Justice Systems)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga
Depositing User: SHOFIYATUL WIDAD BAHTIAR
Date Deposited: 08 Jul 2024 07:42
Last Modified: 18 Jul 2024 02:22
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/36123

Actions (login required)

View Item View Item