Khozin, Muhammad (2024) Hidup ‘Uzlah (Mengasingkan Diri) Menurut Hadis Kitab Sunan Al-Nasa’i Nomor 2569. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text (SK-018-IH-2024)
M. KHOZIN_U20192042.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) |
Abstract
Muhammad Khozin : Hidup ‘Uzlah (Mengasingkan Diri) Menurut Hadis Kitab
Sunan Al-Nasa’i Nomor 2569.
Kata kunci : ‘Uzlah (Mengasingkan Diri), Ma’anil Hadis, Sunan Al-Nasa’i.
Mengasingkan diri dari keramaian manusia atau berada dalam kesendirian
dan mengingat Allah, serta amal perbuatannya semata-mata hanya untuk Allah.
‘uzlah juga sebagai sarana yang dapat menjembatani untuk mendekatkan diri
kepada Allah. ‘Uzlah dilakukan dengan berbekalan ilmu, karena ‘uzlah yang
tanpa disertai dengan ilmu merupakan kerusakan besar. Sebab ‘uzlah harus
dipahami terlebih dahulu, lalu kemudian dapat ber’uzlah. ‘Uzlah adalah
mengasingkan diri dari keramaian manusia atau berada dalam kesendirian dan
mengingat Allah, serta amal perbuatannya semata-mata hanya untuk Allah. ‘uzlah
juga sebagai sarana yang dapat menjembatani untuk mendekatkan diri kepada
Allah.
Fokus penelitian pada penelitian ini adalah: 1) Bagaimana kualitas hadis
tentang ‘uzlah (mengasingkan diri) pada kitab Sunan Al-Nasa’i nomor 2569?, 2)
Bagaimana kontekstualisasi hadis ‘uzlah (mengasingkan diri) pada masa
sekarang?. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui bagaimana kualitas
hadis tentang ‘uzlah (mengasingkan diri) pada kitab Sunan Al-Nasa’i nomor
2569. 2) Untuk mengetahui kontekstualisasi hadis ‘uzlah (mengasingkan diri)
pada masa sekarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah kepustakaan (Library research) dengan
ma’anil hadis.
Kesimpulan yang didapatkan adalah: 1) Hadis ‘uzlah (mengasingkan diri)
pada kitab Sunan Al-Nasa’i nomor 2569 termasuk dalam derajat hadis s}hah}i>h. 2)
Hadis ‘uzlah (mengasingkan diri) pada masa sekarang dapat membantu manusia
dalam mengimbangi gerusan arus globalisasi dan sifat-sifat duniawi lainnya yang
terkadang membuat manusia lalai terhadap hak-hak yang seharusnya diberikan
kepada Allah. Akan tetapi cara ber’uzlah tidak harus dilakukan di dalam goa,
tempat sepi yang amat jauh dari peradaban manusia, namun dapat dilakukan di
tempat sepi yang tidak terlalu jauh dari manusia. Serta jangka waktu yang
digunakan untuk ber’uzlah tidak perlu sampai berhari-hari, berbulan-bulan bahkan
bertahun-tahun, akan tetapi memberikan waktu luang yang dirasa cukup untuk
menyembah atau mendekatkan diri kepada Allah. Disisi lain selain mendekatkan
diri kepada Allah, manusia yang ber’uzlah masih dapat bersosial, bersilaturahmi
sesama manusia lainnya, dan bertanggung jawab atas keluarga.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2202 History and Philosophy of Specific Fields > 220207 History and Philosophy of the Humanities 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220407 Studies in Religious Traditions (excl. Eastern, Jewish, Christian and Islamic Traditions) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Hadits |
Depositing User: | Mr. Muhammad Khozin |
Date Deposited: | 09 Jul 2024 01:21 |
Last Modified: | 09 Jul 2024 01:21 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/36168 |
Actions (login required)
View Item |