Hak Waris Perempuan Dalam Al-Qur’an (Studi Analisis Q.S. An-Nisa:11 Perspektif Tafsir Al-Azhar)

Humania As'ad, Atika (2024) Hak Waris Perempuan Dalam Al-Qur’an (Studi Analisis Q.S. An-Nisa:11 Perspektif Tafsir Al-Azhar). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
WATERMARK ATIKA.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Atika Humania As’ad, 2024 : Hak Waris Perempuan Dalam Al-Qur’an (Studi Analisis Q.S. An-Nisa:11 Perspektif Tafsir Al-Azhar)
Penelitian mengenai hak waris Perempuan memiliki relevansi yang tinggi di tengah Masyarakat muslim saat ini. Di satu sisi, masih terdapat berbagai ketidakpahaman dan penafsiran yang berbeda mengenai implementasi hukum waris, terutama terkait hak Perempuan. Di sisi lain, dinamika sosial yang semakin modern menuntut pemahaman yang lebih mendalam dan kontekstual mengenai ketentuan syariah, termasuk dalam hal waris.
Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana penafsiran Buya Hamka terhadap Q.S an-Nisa(4):11 tentang hak waris Perempuan dalam tafsir Al-Azhar? 2) Bagaimana relevansi penafsiran Hamka dengan kehidupan Perempuan masa kini?. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui penafsiran Buya Hamka terhadap Q.S an-Nisa(4):11 tentang hak waris Perempuan dalam tafsir Al-Azhar. 2) Untuk mengetahui relevansi penafsiran Buya Hamka dengan kehidupan Perempuan masa kini.
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), maka teknik pengumpulan data menggunakan cara kepustakan. Data-data mengenai objek penelitian, ruang lingkup penelitian semuanya dikumpulkan dari teks-teks kitab tafsir, literatur, kamus, buku-buku yang mendukung dan data-data lainnya yang berupa karya tulis ilmiah. Metode analisis nya menggunakan deskriptif-analitis.
Dengan ini menegaskan bahwa penafsiran Buya Hamka terhadap Q.S. an-Nisa (4):11 dalam Tafsir Al-Azhar menekankan prinsip keadilan, keseimbangan, dan adaptasi terhadap konteks sosial yang berubah. Pandangannya yang kontekstual dan humanis sangat relevan dengan kehidupan perempuan masa kini, yang semakin menuntut kesetaraan dan keadilan gender. Pemikiran Buya Hamka dapat menjadi dasar penting bagi upaya advokasi hak-hak perempuan dalam bidang warisan dan aspek kehidupan lainnya, sesuai dengan semangat keadilan dalam ajaran Islam.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Atika Humania As'ad
Date Deposited: 09 Jul 2024 07:01
Last Modified: 09 Jul 2024 07:01
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/36243

Actions (login required)

View Item View Item