Anam Hidayatullah, Muhammad Syifaul (2024) Pola Komunikasi Organisasi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Dalam Meminimalkan Konflik Di Jember. Diploma thesis, UIN KHAS JEMBER.
Text (SK-005-KPI-2024)
Muhammad Syifa'ul Anam Hidayatullah .pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
Muhammad Syifa‘ul Anam Hidayatullah, 2024: Pola Komunikasi Organisasi
Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Dalam Meminimalkan
Konflik Di Jember.
Kata Kunci : Pola komunikasi, IPSI (ikatan pencak silat Indonesia)
Beberapa perguruan pencak silat di Indonesia berafiliasi dengan badan
nasional resmi yang disebut IPSI. Sejumlah kelompok pencak silat, termasuk
Keluarga Pencak Silat Nusantara, Perguruan Silat Nasional, Persaudaraan Setia
Hati Terate, dan Perisai Diri, disponsori oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Induk dari organisasi turunannya, IPSI di tingkat kabupaten dan provinsi, adalah
Ikatan Pencaksilat Indonesia (IPSI). Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di
Kabupaten Jember sekarang di ketuai oleh Agus Supa‘at pesilat dari Perguruan
Hati Murni 07 dan sekarang menjabat pada periode 2021 – 2025.
Fokus penelitian 1. Bagaimana pola komunikasi organisasi IPSI dalam
meminimalkan konflik? 2. Apa saja hambatan komunikasi dalam meminimalkan
konflik di organisasi IPSI? Tujuabn penelitian ini Mengetahui pola komunikasi
organisasi pencak silat Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) 2.Mengetahui apa saja
hambatan komunikasi dalam meminimalkan konflik di organisasi (IPSI).
Metode penelitian Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan biasanya
menggunakan pendekatan induktif untuk analisis. Dengan demikian, penelitian
yang menekankan pada pemahaman masalah-masalah sosial berdasarkan kondisi
realitas atau lingkungan alamiah yang kompleks dan holistik disebut sebagai
penelitian kualitatif.
Hasil temuan penelitian ini 1. Pola komunikasi organisasi IPSI (Ikatan
Pencak Silat Indonesia) dalam meminimalkan konflik dan 2. Hambatan
komunikasi dan meminimalkan konflik di organisasi IPSI (Ikatan Pencak Silat
Indonesia) sekaligus kesimpulan dari penelitian ini adalah ; 1. Pola komunikasi
organisasi IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) dalam meminimalkan konflik pola
komunikasi yang ada di IPSI dalam meminimalkan konflik bahwa sebuah putusan
organisasi pencak silat diperlukan untuk membina peran pencak silat dan
menghubungkan perguruan-perguruan pencak silat di seluruh Indonesia IPSI
sendiri mengalami Top and Down, maka orang bawah anggota IPSI tidak
mengerti tentang apa itu Visi dan Misi IPSI, sehingga tidak dilihat aliran
komunikasinya dan pola komunikasipun tidak sempurna. Maka ketidak
sempurnaan itu memicu konflik terjadi. 2. Hambatan komunikasi dan
meminimalisir konflik di organisasi IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) Pertama,
penghambat pola komunikasi sendiri yaitu jika adanya profokator antar perguruan
maka semua harus turun tangan dan cari akar permasalahnnya sehingga tidak larut
dalam satu permasalahan dan kepala organisasi tidak hanya duduk tennag dan
menyuruh bawahan untuk menyelesaikan sebuah permasakahan akan tetapi kepala
organisasi harus turun langsung untuk mengetahui fakta apa yang terjadi
dilapangan, sehingga memudahkan anggota lain untuk menyelesaikan sebuah
konflik ketika kepala organisasi ikut bertanggung jawab. Kedua, penyabab
timbulnya konflik dari perguruan pencak silat yakni karena adanya pesilat baru
yang merasa dirinya paling bisa dan terjadilahan gagah-gagahan antar perguruan
lain yang menyebabkan timbulnya konflik dunia para pesilat.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2001 Communication and Media Studies > 200102 Communication Technology and Digital Media Studies |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Mr Muhammad Syifaul Anam Hidayatullah |
Date Deposited: | 09 Jul 2024 07:32 |
Last Modified: | 12 Aug 2024 08:00 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/36265 |
Actions (login required)
View Item |