Survival Strategi Masyarakat Desa Sucopangepok Dalam Ketahanan Pangan Rumah Tangga

Qorrib, Fathul (2024) Survival Strategi Masyarakat Desa Sucopangepok Dalam Ketahanan Pangan Rumah Tangga. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER.

Text (SK-141-ES-2024) FATHUL QORRIB NIM.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB)

Abstract

Fathul Qorrib, Nurul Widyawati Islami Rahayu, 2024: Survival Strategi Keluarga Muslim dalam Ketahanan Pangan Rumah tangga.
Kata Kunci: Survival Strategi, Ketahanan Pangan.

Dalam bertahan hidup dalam berbagai kondisi ekonomi setiap manusia mempunyai respon yang berbeda. Mereka melakukan tindakan rasional dan diperhitungkan untuk memperbesar kesenangan dan menghindari penderitaan. Strategi bertahan hidup dalam mengatasi goncangan dan tekanan ekonomi dapat dilakukan dengan berbagai strategi. Strategi bertahan hidup dapat digolongkan menjadi 3 kategori yaitu srategi aktif, strategi pasif dan strategi jaringan.
Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana survival strategi keluarga muslim masyarakat Desa Sucopangepok yang memiliki lahan pertanian? 2) Bagaimana survival strategi keluarga muslim masyarakat Desa Sucopangepok yang tidak mempunyai lahan pertanian?
Tujuan dari penitian ini adalah mendiskripsikan survival strategi keluarga muslim dalam ketahanan pangan rumah tangga. 1) Survival strategi masyarakat Desa Sucopangepok yang memiliki lahan pertanian. 2) Survival strategi masyarakat yang tidak mempunyai lahan pertanian..
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penentuan subyek penelitian menggunakan teknik purposive. Pengambilan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun analisis data menggunakan deskriptif dan keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 2 survival strategi yang dilakukan oleh masyarakat yang memiliki lahan pertanian yaitu strategi aktif dengan bekerja sebagai petani dan strategi jaringan dengan berkelompok dalam serikat tani. Sedangkan masyarakat yang tidak memiliki lahan juga menggunakan dua strategi yaitu strategi aktif dengan bekerja sebagai buruh tani dan wirausahawan. Serta strategi pasif dengan menghemat pembelanjaan keluarga.

Actions (login required)

View Item