Pengembangan E-Modul Berbasis Etnosains Materi Zat Aditif Pada Pembuatan Bagiak di SMP/MTs

Sholehah, Dwi Rochmatus (2024) Pengembangan E-Modul Berbasis Etnosains Materi Zat Aditif Pada Pembuatan Bagiak di SMP/MTs. Undergraduate thesis, UIN KIAI HAJI Achmad Siddiq Jember.

[img] Text (SK 045 IPA 2024)
Dwi Rochmatus Sholehah_20510100003.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (8MB)

Abstract

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) erat kaitannya dengan budaya masyarakat
melalui konsep etnosains yang memperhatikan pengetahuan tradisional yang
diwariskan dari generasi ke generasi. Dalam konteks ini, etnosains mengacu pada
penggabungan pengetahuan masyarakat yang diperoleh melalui berbagai metode,
termasuk ilmiah dan non-ilmiah, dan menjadi bagian dari budaya lokal. Etnosains
menghubungkan sains ilmiah sekolah dengan sains asli masyarakat untuk
pembelajaran yang bermakna dan relevan bagi peserta didik. Berdasarkan
observasi awal dan wawancara dengan guru IPA di SMP/MTs di Banyuwangi,
ditemukan bahwa sekolah tersebut belum menerapkan pembelajaran berbasis
etnosains, khususnya yang berkaitan dengan kue tradisional Bagiak. Bagiak,
makanan khas Banyuwangi, memiliki beragam aspek ilmiah yang bisa
diintegrasikan dalam pembelajaran tentang zat aditif dan adiktif. Hal ini
menunjukkan adanya peluang untuk mengembangkan pendekatan pembelajaran
yang menghubungkan pengetahuan budaya lokal siswa dengan konsep-konsep
IPA melalui pembelajaran berbasis etnosains.
Rumusan masalah penelitian dan pengembangan ini yaitu: (1) Bagaimana
proses pengembangan E-Modul berbasis etnosains materi zat aditif dan adiktif
pada pembuatan bagiak di SMP/MTs. (2) Bagaimana kelayakan E-Modul tersebut
untuk pembelajaran di tingkat SMP/MTs.
Metode yang digunakan adalah Research and Development (RnD) dengan
model pengembangan Model of Educational Reconstruction (MER). Uji coba
dilakukan di MTs Mukhtar Syafa'at Blokagung Karangdoro Tegalsari Banyuwangi
pada kelas VIII B (putri), dengan guru IPA sebagai validator dan peserta didik
sebagai subjek uji coba untuk menilai keterbacaan dan keefektifan E-Modul. Studi
empiris melibatkan observasi dan wawancara dengan pelaku Usaha Mikro Kecil
(UMK) Bagiak di Banyuwangi. Data tentang proses pembuatan dan bahan-bahan
yang digunakan dalam kue tradisional ini dikumpulkan melalui metode tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa E-Modul berbasis etnosains cocok
digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran IPA. Modul ini memperoleh
hasil yang sangat baik berdasarkan uji validitas. Validitas materi mencapai 96,6%,
validitas media 93,7%, dan validitas pengguna (guru IPA) sebesar 93,5%. Rata-
rata keseluruhan validasi mencapai 94,61%. Selain itu, respon positif juga
diterima dari peserta didik dengan nilai 91,16%. E-Modul ini dianggap valid,
praktis, dan efektif untuk pembelajaran IPA, terutama untuk materi zat aditif dan
adiktif.
Kata kunci: Etnosains, E-Modul, Bagiak, Zat aditif dan adiktif

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 03 CHEMICAL SCIENCES > 0301 Analytical Chemistry > 030106 Quality Assurance, Chemometrics, Traceability and Metrological Chemistry
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Tadris IPA
Depositing User: Dwi Rochmatus Sholehah
Date Deposited: 11 Nov 2024 03:28
Last Modified: 11 Nov 2024 03:28
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/36955

Actions (login required)

View Item View Item