MANAJEMEN PENGEMBANGAN BUDAYA RELIGIUS DALAM PEMBENTUKAN KARATER SISWA SMA NEGERI 3 TARUNA ANGKASA MADIUN JAWA TIMUR

munir, munir (2024) MANAJEMEN PENGEMBANGAN BUDAYA RELIGIUS DALAM PEMBENTUKAN KARATER SISWA SMA NEGERI 3 TARUNA ANGKASA MADIUN JAWA TIMUR. Doctoral thesis, Uin khas jember.

Text Munir.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB)

Abstract

Budaya religius berfungsi sebagai fondasi dalam pembentukan nilai-nilai moral dan
spiritual siswa, serta sebagai penggerak utama dalam membentuk karakter siswa
yang berintegritas dan kompeten. Oleh karena itu, manajemen pendidikan yang
berbasis budaya religius tidak hanya berorientasi pada pencapaian akademis, tetapi
juga pada pengembangan kepribadian siswa yang sejalan dengan ajaran Islam,
sehingga mereka dapat menghadapi tantangan global dengan kompetensi dan
karakter yang kuat.
Tujuan dari penelitian untuk mengeksplorasi: 1) perencanaan pengembangan
budaya religius di SMA Negeri 3 Taruna Angkasa Madiun Jawa Timur . 2)
pelaksanaan pengembangan budaya religius di SMA Negeri 3 Taruna Angkasa
Madiun Jawa Timur .
Metode penelitian menggunakan pendekatan kulitatif, jenis studi kasus, penentuan
subjek menggunakan purposif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
observasi, wawancara, dan kajian dokumen. Analisis menggunakan analisis data
kualitatif deskriptif model interaktif Miles, Huberman, dan Johnny Saldana, yaitu :
kondensasi data, penyajian data, dan verifikasi, penarikan kesimpulan. Uji
kebsahan data dengan triangulasi sumber, triangulasi teknik, membercheck data
diperiksa melalui metode triangulasi, membuat laporan yang bisa dicheck, audit
terhadap semua data yang diperoleh dan pengecekah data secara wajar alamiah dan
berkmakna.
Hasil penelitian:1) Perencanaan pengembangan budaya religius di SMA Negeri 3
Taruna Angkasa Madiun Jawa Timur dilakukan dengan pendekatan yang
sistematis dan komprehensif. Sekolah merancang program-program yang
melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk guru, siswa, orang tua, dan
masyarakat, untuk menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab bersama
terhadap pengembangan budaya religius. Hal ini mencakup integrasi nilai-nilai
religius dalam kurikulum dan penciptaan lingkungan belajar yang mendukung.(2)
Pelaksanaan pengembangan budaya religius di sekolah ini diwujudkan melalui
berbagai kegiatan rutin dan program khusus yang dirancang untuk
menginternalisasi nilai-nilai religius dalam kehidupan sehari-hari siswa. Kegiatan
tersebut meliputi pembelajaran yang mengedepankan nilai-nilai keagamaan,
kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan karakter siswa. dan
didukung oleh komitmen kuat dari pimpinan sekolah dan para guru, partisipasi
aktif dari siswa dan dukungan orang tua.

Actions (login required)

View Item