PENGEMBANGAN MEDIA PETA TIMBUL PADA MATA PELAJARAN IPAS KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) AR-RAUDLAH KARANGPRING SUKORAMBI JEMBER

Indriany, Febi (2024) PENGEMBANGAN MEDIA PETA TIMBUL PADA MATA PELAJARAN IPAS KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) AR-RAUDLAH KARANGPRING SUKORAMBI JEMBER. Undergraduate thesis, UIN KHAS KIAI ACHMAD SIDDIQ JEMBER.

Text Revisi Febi Indriany_204101040010_compressed.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB)

Abstract

Berdasarkan hasil observasi, interview, dan dokumentasi. Pengembangan
peta timbul pada pembelajaran IPAS kelas IV MI Ar-Raudlah sangat signifikan
kaitannya dengan bentuk inovasi dalam proses pembelajaran. Selama ini di MI
kelas IV tersebut diperoleh data persoalan bahwa peserta didik terlihat bosan,
peserta didik ngantuk dan media yang dipakai guru hanya media media sederhan
seperti buku serta papan tulis. Adanya pengembangan peta timbul akan membantu
membangkitkan semangat belajar siswa.
Tujuan Penelitian yaitu:1. Mengetahui proses Pengembangan Media Peta
Timbul Pada Mata Pelajaran IPAS Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ar-Raudlah
Karangpring Sukorambi Jember. 2.Mengetahui kelayakan Media Peta Timbul
Pada Mata Pelajaran IPAS Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ar-Raudlah
Karangpring Sukorambi Jember.
Penelitian ini menggunakan metode yang sering disebut pengembangan
(Research and Developent/R&D). Model yang digunakan penelitian ini
menggunakan ADDIE dengan 5 langkah prosedur pengembangan yaitu : 1.
Analyze (analisis) 2. Design (desain 3.Development (pengembangan),
Implementation (implementasi), dan Evaluation (evaluasi) dimana penelitian ini
lebih fokus pada proses pengembangan medianya dan kelayakan media peta
timbul.
Hasil penelitian ini ialah: 1). Proses pengembangan dilakukan beberapa
tahapan pertama analisis, pada tahapan analisis meliputi analisis kebutuhan, study
pustaka, analisis capaian pembelajaran, study literatur. Kedua design pada proses
perencanaan produk meliputi menentukan bentuk, warna, jenis huruf, dan gambar
yang akan ditampilkan pada media peta timbul. Ketiga development dilakukan
melalui beberapa validasi media, validasi materi dan validasi ahli pelajaran.
Keempat implementasi pada tahap ini melibatkan uji coba 26 siswa kelas IV
dalam skala kecil dan skala besar untuk mengevaluasi respon serta daya Tarik
media peta timbul dalam pembelajaran IPAS. Kelima evaluasi pada tahap ini
penilaian terhadap media, baik pada saat fase implementasi ditambah dengan
penilaian dari tim validator media, materi dan ahli pembelajaran. 2). Media peta
timbul dinyatakan layak melalui pernyataan ahli media peta timbul mendapatkan
presentase 93%, ahli materi mendapatkan presentase 95,3% dan ahli mata
pelajaran mendapatkan presentase 95% dengan catatan direvisi sesuai saran. Dari
keseluruhan presentase ahli media dan ahli ahli media mendapatkan kategori
sangat layak digunakan dalam pembelajaran IPAS, dan data uji coba pada peserta
didik mendapatkan skala kecil 92,5% skala besar 94,4% Hasil presentase
perhitungan dari validator ahli media, materi, ahli pembelajaran dan respon siswa
menunjukkan nilai 94,6% yang berarti media peta timbul kekayaan budaya
Indonesia telah memenuhi kategori sangat layak.

Kata Kunci: Pengembangan media Peta Timbul, pelajaran IPAS Materi
Kekayaan Budaya

Actions (login required)

View Item