PERAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN JEMBER DALAM RESOLUSI KONFLIK AGRARIA DI DESA CURAHNONGKO KECAMATAN TEMPUREJO

Nugroho, Esa Adi (2024) PERAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN JEMBER DALAM RESOLUSI KONFLIK AGRARIA DI DESA CURAHNONGKO KECAMATAN TEMPUREJO. Undergraduate thesis, UIN KH ACHMAD SIDDIQ JEMBER.

[img] Text
PERAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL KAB. JEMBER WM.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (21MB)

Abstract

Esa Adi Nugroho, 2024: “Peran Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Jember Dalam Resolusi Konflik Agraria di Desa Curahnongko Kecamatan Tempurejo”
Kata Kunci: Peran, Konflik, BPN, Penyelesaian.
Konflik agraria di Kabupaten Jember, terutama permasalahan yang melibatkan masyarakat dan pihak perkebunan. Seperti konflik tanah antara Masyarakat dengan Perkebunan Kalisanen PTPN XII seluas 332 ha di Desa Curahnongko Kecamatan Tempurejo. Konflik yang terjadi akibat perselisihan antara masyarakat Desa Curahnongko dengan PTPN XII Kalisanen yang dimana masyarakat menganggap tanah seluas 332 Ha secara historis adalah kepemilikian yang dimiliki masyarakat dan PTPN dirasa menghalangi akses terhadap pengelolaan serta kepemilikan tanah tersebut. Oleh karena itu, Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Jember yang merupakan pihak netral serta yang bertanggung jawab untuk memberikan bantuan prosedural dan penting sebagai mediator dalam peyelesaian sengketa pertanahan yang ada di Desa Curahnongko Kecamatan Tempurejo yang memiliki otoritas untuk mencapai penyelesaian konflik hingga tuntas.
Fokus penelitian penelitian meliputi: 1) Mengapa Konflik Agraria di Desa Curahnongko Kecamatan Tempurejo belum tuntas? 2)Bagaimana peran Pertanahan Nasional Kabupaten Jember dalam resolusi konflik di Desa Curahnongko Kecamatan Tempurejo? 3)Bagaimana kendala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Jember dalam menyelesaikan konflik di Desa Curahnongko Kecamatan Tempurejo.
Penelitian ini menggunakan metode yuridis empris dengan menggunakan pendekatan sosio-legal. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumensi yang kemudian dianalisis menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Berdarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa belum tuntasnya konflik agraria di Desa Curahnongko dikarenakan oleh kebutuhan ekonomi, dan sosial masyarakat yang tidak terpenuhi, terutama terkait akses terhadap tanah sebagai sumber utama penghidupan. Peran Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Jember dalam penyelesaian konflik berfokus pada mediasi antara masyarakat dan PTPN XII Kalisanen serta verifikasi status hukum tanah, juga telah berupaya memfasilitasi pertemuan antara pihak-pihak yang bersengketa. Hambatan dalam penyelesaian konflik ini mencakup minimnya dokumen verifikasi yang jelas dan beragamnya tuntutan dari Masyarakat, serta kurangnya kooperasi dari pihak PTPN XII Kalisanen.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180103 Administrative Law
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180107 Conflict of Laws (Private International Law)
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180108 Constitutional Law
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180114 Human Rights Law
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180119 Law and Society
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Tata Negara
Depositing User: Mr Esa Adi Nugroho
Date Deposited: 03 Dec 2024 08:00
Last Modified: 03 Dec 2024 08:00
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/37389

Actions (login required)

View Item View Item