Manajemen Program Buku Saku Jujur dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa di MTs Unggulan Al-Qodiri 1 Jember.

Urniati Wahidah, - (2021) Manajemen Program Buku Saku Jujur dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa di MTs Unggulan Al-Qodiri 1 Jember. Undergraduate thesis, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam.

Text Urniati Wahidah_T20173019.pdf Download (1MB)

Abstract

Urniati Wahidah, 2021:Manajemen Program Buku Saku Jujur dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa di MTs Unggulan Al-Qodiri 1 Jember. Kata Kunci: Manajemen Program Buku Saku Jujur, Kedisiplinan. Buku saku jujur adalah buku yang berisi pelanggaran santri baik di asrama maupun di madrasah beserta peraturannya. Pelaksanaan buku saku jujur diharapkan akan mampu membentuk pribadi siswa yang memiliki jiwa yang disiplin dan taat. Hal ini sesuai dengan fungsi buku saku jujur yaitusebagai media pengontrol kedisiplinan siswa sekolah dasar, sebagai media pengendali perilaku siswa yang kurang sesuai dengan nilai-nilai maupun norma-norma yang ada, sebagai salah satu media eksternal untuk menanamkan kedisiplinan pada siswa sekolah dasar dan sebagai media penghubung antara siswa, guru dan orang tua. Oleh karena itu pengelolaan buku saku jujur ini tentunya perlu di-manage dengan manajemen yang cukup memadai. Fokus dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pengelolaan program buku saku jujur untuk meningkatkan kedisiplinan siswa di MTs Unggulan Al- Qodiri 1 Jember? 2) Bagaimana peran guru dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di MTs Unggulan Al-Qodiri 1 Jember? 3) Faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat pengelolaan program buku saku jujur untuk meningkatkan kedisiplinan siswa di MTs Unggulan Al-Qodiri 1 Jember? Tujuan penelitian adalah: Untuk mendeskripsikan pengelolaan program buku saku jujur untuk meningkatkan kedisiplinan siswa di MTs Unggulan Al-Qodiri 1 Jember. 2) Untuk mendeskripsikan peran guru dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di MTs Unggulan Al-Qodiri 1 Jember. 3) Untuk mendeskripsikan Faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat pengelolaan program buku saku jujur untuk meningkatkan kedisiplinan siswa di MTs Unggulan Al-Qodiri 1 Jember. Untuk menjawab permasalahan tersebut, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi struktur, observasi non partisipan dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan kualitatif deskriptif dengan model interaktif Miles Huberman dengan langkah pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Metode keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini: 1) Pengelolaan program buku saku jujur untuk meningkatkan kedisiplinan siswa di MTs Unggulan Al-Qodiri 1 Jember meliputi: Perencanaan program buku saku jujur ialah dilakukan pada awal tahun yakni pada tahun ajaran baru yang mana perencanaan program tersebut untuk satu tahun kedepan. Perencanaan program buku saku jujur ini juga memerlukan adanya kerjasama dengan seluruh staf yang ada di MTs Unggulan Al-Qodiri 1 Jember. Pengorganisasian program buku saku jujur ialah melibatkan banyak orang seperti: Jasus, ketua kamar, pengdar, mudabbir dan mudabbiroh, SSP, sekpim 2, BK, terakhir ke wali kelas untuk di tindak lanjuti. Pelaksanaan program buku saku jujur ini dilaksanakan setiap hari baik di pondok maupun di sekolah seperti halnya pembacaan qoidah. Evaluasi ialah dilakukan setiap hari, setiap minggu,setiap bulan,setiap semester dan evaluasi tahunan. Yang mana evaluasi ini dilakukan sesuai dengan permasalahan yang mendesak dan semua tergantung pada tugas dan fungsi masing-masing. 2) Peran guru dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di MTs Unggulan Al-Qodiri 1 Jember ialah guru sebagai uswah atau suri tauladan pada siswanya dengan tujuan meminimalisir pelanggaran siswa dan guru membiasakan untuk bersalaman serta guru mengontrol buku saku jujur siswa. 3) Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di MTs Unggulan Al-Qodiri 1 Jember ialah faktor internal dan eksternal, sehingga seluruh komponen yang ada di lemabaga harus saling bekerjasama dan guru harus memberikan uswah atau tauladan kepada siswanya.

Actions (login required)

View Item