Fenomena Sawer Qari': Adab Al-Qur'an (Analisis Interpretasi Qs. Al-A'raf[7]:204) Prespektif Teori Ma'na Cum Maghza

Ainul Fitri, Vina Zazilatunni'mah (2024) Fenomena Sawer Qari': Adab Al-Qur'an (Analisis Interpretasi Qs. Al-A'raf[7]:204) Prespektif Teori Ma'na Cum Maghza. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Vina Zazilatunni’mah Ainul Fitri_204104010010.pdf

Download (2MB)

Abstract

Vina Zazilatunni’mah Ainul Fitri, 2024: FENOMENA SAWER TERHADAP QARI’: ADAB Al -QUR’AN ( Analisis Interpretasi Qs.Al-A’raf [7] :204 Prespektif Teori Ma’na Cum Maghza.

Kata Kunci: Sawer Qari', QS. Al-A'raf 204, Ma'na Cum Maghza
Fenomena sawer merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Indonesia, namun dalam perkembangannya sawer saat ini tidak hanya terjadi pada acara ritual dan hiburan saja, melainkan pada pembacaan ayat suci Al-Qur’an, di mana seorang qari' membacakan Al-Qur’an dengan disertai pemberian uang atau hadiah sebagai bentuk apresiasi. Tradisi ini memadukan nilai-nilai budaya lokal dengan praktik keagamaan, namun disamping itu, kegiatan ini menimbulkan perdebatan mengenai adab terhadap Al-Qur'an. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena sawer qari' dengan merujuk pada QS. Al-A'raf ayat 204 dalam perspektif teori ma'na cum maghza.
QS. Al-A'raf ayat 204 memberikan peringatan mengenai keharusan mendengarkan bacaan Al-Qur'an dengan penuh penghormatan dan keseriusan agar memperoleh rahmat Allah. Melalui teori ma'na cum maghza yang dikembangkan oleh Sahiron Syamsuddin, penelitian ini dituntut untuk menggali makna literal teks (al-ma’na At-Tarikhy) sekaligus relevansi kontekstual (al-Maghza At-Tarikhy) dari ayat tersebut dalam memahami fenomena sawer qari'. Sehingga teori ini memungkinkan analisis yang memperhatikan keselarasan antara teks Al-Qur'an dengan realitas sosial budaya masyarakat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan metode analisis tafsir kontekstual. Data diperoleh melalui studi pustaka dari berbagai sumber seperti kitab tafsir, kajian keislaman, dan literatur tentang tradisi sawer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena sawer qari' dapat dipahami sebagai bentuk penghormatan terhadap qari', yang selaras dengan semangat penghargaan terhadap bacaan Al-Qur'an. Namun, praktik ini harus dilakukan dalam batas-batas yang menjaga kesakralan Al-Qur'an dan menghindari unsur-unsur yang dapat mengurangi penghormatan, seperti perilaku yang tidak pantas atau dominasi hiburan.
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi pengembangan pemahaman Islam yang inklusif terhadap tradisi lokal, dengan menempatkan nilai-nilai Al-Qur'an sebagai pedoman dalam mengharmonisasi dimensi religius dan budaya. Kesimpulannya, QS. Al-A'raf ayat 204 dapat dikontekstualisasikan untuk menjawab fenomena sawer qari' selama tradisi ini tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kesakralan dan penghormatan terhadap Al-Qur'an.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Ms Vina Zazilatunni'mah Ainul Fitri
Date Deposited: 24 Dec 2024 08:04
Last Modified: 24 Dec 2024 08:04
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/38712

Actions (login required)

View Item View Item