ASESMEN FORMATIF KURIKULUM MERDEKA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI FASE E DI SMA NEGERI AMBULU

Wildan, Naja (2024) ASESMEN FORMATIF KURIKULUM MERDEKA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI FASE E DI SMA NEGERI AMBULU. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Shiddiq Jember.

Text (SK 245 PAI 2024) NAJA WILDAN_202101010026.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (11MB)

Abstract

Asesmen formatif berfungsi untuk memperbaiki kekurangan hasil belajar siswa berupa kompetensi sikap, pengetahuan, serta keterampilan selama kegiatan pembelajaran satu semester. Pembelajaran menggunakan asesmen formatif membuat perbedaan hasil rerata pemahaman konsep yang signifikan, yang berdampak pada prestasi siswa, pelaksanaan Asesmen Formatif di SMA Negeri Ambulu dikategorikan baik namun dalam pelaksanaannya guru mendapati beberapa kendala yakni, guru kurang mereflekikan pembelajarannya, guru kurang memanfaatkan rubrik penilaian disetiap teknik Asesmen Formatif, serta belum optimalnya perubahan kurikulum sebelumnya ke paradigma baru.
Fokus penelitian pada penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana prosedur penyusunan perencanaan, pelaksanaan dan Evaluasi Asesmen Formatif Kurikulum Merdeka Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Fase E di SMA Negeri Ambulu ?. Adapun Tujuan penelitian pada penelitian untuk mengetahui dan mendeskripsikan prosedur penyusunan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi Asesmen Formatif Kurikulum Merdeka Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Fase E di SMA Negeri Ambulu.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitiatif, teknik pengumpulan data dengan wawancara, kepada Guru PAIBP Fase E, ketua tim pengembang serta, siswa, observasi dilakukan terhadap produk perencanaan Asesmen Formatif, pelaksanaan Asesmen Formatif dan dokumentasi terhadap produk perencanaan (Modul Ajar), penilaian Asesmen Formatif. Analisis data pada penelitian ini dengan tiga tahap yaitu : reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Metode keabsahan data menggunakan triangulasi sumber pada perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dan triangulasi teknik pada perencanaan dan pelaksanaan.
Hasil penelitian 1) Guru memulai dengan mengambil referensi dari aplikasi kurikulum merdeka, kemudian guru mengidentifikasi TP dengan ATP yang telah disusun, kemudian guru mengidentifikasi bentuk asesmen yang akan digunakan, kemudian guru memodifikasi Modul Ajar, dengan perencanaan tersebut maka dikategorikan baik. 2) Pelaksanaan Asesmen Formatif dilakukan pada proses pembelajaran, dengan menggunakan berbagai teknik, yaitu observasi, tes lisan, tes tulis, diskusi, proyek, asesmen diri, Tindak lanjut berupa umpan balik kepada peserta didik berupa lisan dan tertulis (tugas) penggunaan instrumen penilaian berdasarkan buku paket, tidak dengan modul ajar, dengan demikian pelaksanaan Asesmen Formatif dikategorikan baik namun belum optimal. 3) guru mengevaluasi Asesmen Formatif yang telah dilaksanakan dengan Observasi, guru mengidentifikasi keberhasilan dengan refleksi peserta didik, tindak lanjut dari evaluasi ini adalah perbaikan/ modifikasi pada perencanaan (MA) selanjutnya.

Actions (login required)

View Item