Ulu al-albab dalam al-qur'an (tinjauan qs ali-imran ayat 190-191 analisis hermeneutika fazlur Rahman)

Safikurrohman, Zukni (2025) Ulu al-albab dalam al-qur'an (tinjauan qs ali-imran ayat 190-191 analisis hermeneutika fazlur Rahman). Undergraduate thesis, UIN KHAS KH Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Zukni_SKRIPSI WM.pdf

Download (2MB)

Abstract

Zukni Safikurrohman, 2024: Ūlū Al-Albāb Dalam Al-Qur`an (Analisis Qs Ali-Imran Ayat 190-191 Perspektif Hermeneutika Fazlur Rahman)
Kata kunci: ūlū al-albāb, Surat Ali-Imran ayat 190 dan 191, hermeneutika Fazlur Rahman.
Makna ūlū al-albāb pada QS. Ali Imron Ayat 190-191 dikenal dengan makna orang yang memiliki kecerdasan spiritual yang luar biasa. Yakni, kecerdasan yang bersumber dari motivasi dan emosi individu yang berkenaan dengan hubungan seseorang dengan Tuhan. Namun, untuk mencapai kriteria kedua ūlū al-albāb yakni “yatafakkarûna fî khalqis-samâwâti wal-ardl” apakah cukup ketika hanya menggunakan kecerdasan spritual saja tanpa peran kecerdasan intelektual (berpikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuan). Kemudian apa makna ūlū al-albāb yang relevan dengan zaman sekarang agar tidak terjadi pemisah antara ilmu agama dan ilmu umum dan ketidakpedulian terhadap suatu ilmu. Lantas apa fungsi reinterpretasi makna ūlū al-albāb terhadap kehidupan dan pemikiran kontemporer.
Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah : 1). Apa makna ūlū al-albāb pada QS. Ali-Imron Ayat 190-191 persepektif hermeneutika Fazlur Rahman? 2). Apa relevansi hasil reinterpretasi makna ūlū al-albāb terhadap kehidupan dan pemikiran kontemporer? Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1). Untuk mendeskripsikan makna ūlū al-albāb dalam QS. Ali-Imron ayat 190-191 menggunakan teori hermeneutika sistematik logis Fazlur Rahman. 2). Untuk menjelaskan hasil reinterpretasi makna ūlū al-albāb dalam QS. Ali-Imron ayat 190-191 terhadap kehidupan dan pemikiran kontemporer.
Untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan analisis pendekatan sistematik logis Fazlur Rahman yang bersifat deskriptif-analitis yaitu memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti kemudian menganalisis data tersebut. Adapun teknik pengumpulan data yaitu dengan melakukan observasi serta dokumentasi.
Penelitian ini memperoleh kesimpulan 1). Melalui penerapan hermeneutika sistematik logis penulis mendapati makna ūlū al-albāb, yaitu: Ūlū Al-Albāb adalah pribadi yang tidak hanya luar biasa dalam kecerdasan spiritual saja, namun ūlū al-albāb harus bisa mengharmonikan kecerdasan spiritualitas, kecerdasan intelektualitas dan moralitas yang kuat. Dengan harapan, mereka menjadi teladan yang mampu memajukan ilmu pengetahuan dengan tetap berpegang pada iman dan nilai-nilai kemanusiaan, sehingga dapat menciptakan solusi yang memberi manfaat nyata bagi kehidupan sekarang dan masa depan. 2). Ūlū Al-Albāb tidak hanya memperkaya pemahaman agama, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap kehidupan dan pemikiran kontemporer. Dengan memadukan hikmah dan kecerdasan, konsep ini dapat menjadi panduan etis dan praktis untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil, harmonis dan seimbang dalam menghadapi tantangan zaman.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2202 History and Philosophy of Specific Fields > 220202 History and Philosophy of Education
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2202 History and Philosophy of Specific Fields > 220208 History and Philosophy of the Social Sciences
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Mr Zukni Safikurrohman
Date Deposited: 06 Jan 2025 03:14
Last Modified: 06 Jan 2025 03:14
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/39233

Actions (login required)

View Item View Item