Peran Pendidikan Pesantren dalam pembentukan karakter santri Di Pondok Pesantren Al-Misri 2 Desa Curahmalang Rambipuji-Jember

INDANA ZULFA, - (2020) Peran Pendidikan Pesantren dalam pembentukan karakter santri Di Pondok Pesantren Al-Misri 2 Desa Curahmalang Rambipuji-Jember. Undergraduate thesis, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Agama Islam.

Text INDANA ZULFA_T20171199.pdf Download (10MB)

Abstract

Indana Zulfa. 2021. Peran Pendidikan Pesantren dalam pembentukan karakter santri Di Pondok Pesantren Al-Misri 2 Desa Curahmalang Rambipuji-Jember. Kata Kunci: Peran Pendidikan Pesantren, Pembentukan Karakter. Pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional islam untuk memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam dengan menekankan pentingnya moral agama Islam sebagai pedoman hidup bermasyarakat sehari-hari. Pesantren dipandang sebagai institusi yang efektif dalam pembentukan karakter. Fenomena yang terjadi di Indonesia sekarang ini sangat memprihatinkan, pasalnya banyak moral anak bangsa yang menurun, sehingga sering kali kita melihat di berbagai media sosial yang menceritakan tentang perilaku menyimpang yang dilakukan oleh anak muda zaman sekarang khususnya. Disinilah pendidikan pesantren mengambil peran untuk menanggulangi persoalan-persoalan tersebut khususnya krisis moral yang sedang melanda, karena pendidikan pesantren merupakan pendidikan yang terkenal dengan pendidikan agama dan seharusnya mampu untuk mencetak generasi-generasi berkarakter yang sarat dengan nilainilai Islam. Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana peran pendidikan pesantren dalam pembentukan karakter religius santri di Pondok Pesantren AlMisri 2 Desa Curahmalang Rambipuji-Jember?. 2) Bagaimana peran pendidikan pesantren dalam pembentukan karakter disiplin santri di Pondok Pesantren AlMisri 2 Desa Curahmalang Rambipuji-Jember?. 3) Bagaimana peran pendidikan pesantren dalam pembentukan karakter peduli sosial santri di Pondok Pesantren Al-Misri 2 Desa Curahmalang Rambipuji-Jember?. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui peran pendidikan Pesantren dalam pembentukan karakter religius santri. 2) Untuk mengetahui peran pendidikan Pesantren dalam pembentukan karakter disiplin santri. 3) Untuk mengetahui peran pendidikan Pesantren dalam pembentukan karakter peduli sosial santri. Untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Jenis penelitian ini adalah field research. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan menggunakan kondensasi data, penyajian data, dan verifikasi, sedangkan keabsahan data menggunakan triangulasi tekhnik dan triangulasi sumber. Penelitian ini memperoleh kesimpulan: 1) Peran Pendidikan Pesantren dalam pembentukan karakter religius santri diantaranya melalui kegiatan: a) Sholat tahajud b) Sholat berjama‟ah c) Tahlil d) Mengaji weton dan sorogan e) Diba‟iyah. Faktor pendukung dan penghambat dalam pembentukan karakter religius santri yakni, adapun faktor pendukungnya adalah dukungan dari orang digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id tua, sarana dan prasarana yang memadai, dan adanya kehendak atau kemauan, sedangkan faktor penghambatnya adalah pengaruh lingkungan dan timbulnya rasa malas 2) Peran pendidikan Pesantren dalam pembentukan karakter Disiplin santri melalui: Metode Hukuman. Faktor pendukung dan penghambat dalam pembentukan karakter disiplin santri yakni, adapun faktor pendukungnya adalah dukungan dari orang tua dan adanya kehendak atau kemauan, sedangkan faktor penghambatnya adalah pengaruh lingkungan dan kurangnya sifat jujur 3) Peran pendidikan Pesantren dalam pembentukan karakter peduli sosial santri melalui: a) Santunan anak yatim b) Pembagian daging qurban. Faktor pendukung dan penghambat dalam pembentukan karakter peduli sosial santri yakni, adapun faktor pendukungnya adalah dukungan dari orang tua dan adanya kehendak atau kemauan dari diri santri. sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya dana pondok pesantren.

Actions (login required)

View Item