Tinjauan hukum Islam terhadap praktik kawin suntik hewan di Desa Jatisari Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso

Anisyatun, Jamila (2015) Tinjauan hukum Islam terhadap praktik kawin suntik hewan di Desa Jatisari Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso. Undergraduate thesis, IAIN Jember.

[img]
Preview
Text
Anisyatun Jamila_NIM.083112015.pdf - Accepted Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Salah satu kemajuan tekhnologi dalam peternakan yaitu tekhnologi dalam kawin suntik. Kawin suntik adalah suatu proses dimana sperma dimasukkan kedalam vagina dengan alat bantu yang biasa dilakukan pada hewan ternak. Problem research dari penelitian ini karena kawin suntik ini sudah banyak di lakukan oleh para peternak sapi, akan tetapi peternak tersebut belum mengetahui bagaimana hukum dari akad kawin suntik tersebut. Karena Para peternak sapi tidak merasa dirugikan dalam praktek kawin suntik, serta dengan kawin suntik ini juga lebih cepat mengembangkanbiakkan sapi ternaknya. Dalam praktik kawin suntik tidak memerlukan waktu yang cukup lama, baik dalam waktu maupun tempatnya, serta hasil yang di perolehnya lebih bagus dari pada kawin alami. Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana praktik kawin suntik hewan di Desa Jatisari Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso? 2) Apakah praktik kawin suntik hewan termasuk dalam transaksi jual beli atau sewa menyewa? 3) Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap akad kawin suntik hewan di Desa Jatisari Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik kawin suntik hewan di Desa Jatisari Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso. Untuk mengetahui akad yang digunakan dalam praktik kawin suntik hewan di Desa Jatisari Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso. Untuk mengetahui pandangan hukum Islam terhadap akad kawin suntik hewan di Desa Jatisari Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso. Untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, mendeskripsikan tinjauan hukum Islam terhadap akad yang digunakan dalam praktik kawin suntik hewan. Adapun tekhnik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur, observasi nonpartisipatif, dan dokumentasi. Penentuan informan menggunakan tekhnik purposive sampling dan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa; 1) Dalam kegiatan praktik kawin suntik hewan yang dilakukan oleh para peternak sapi, mereka meminta tolong kepada petugas kawin suntik untuk menyuntikkan semen (sperma beku) yang sudah dibeli tersebut kepada sapi yang sedang birahi. 2) Akad yang digunakan dalam transaksi praktik kawin suntik adalah akad jual beli. Dimana para peternak sapi membeli semen (sperma beku) tersebut kepada petugas kawin suntik sebagai penjual sperma dan peternak sebagai pembelinya. 3) Pandangan hukum Islam terhadap praktik kawin suntik hewan ini di perbolehkan. Karena jual beli sperma dalam praktik kawin suntik tersebut jelas zatnya, diketahui sifat dan ukurannya serta dapat diserah terimakan. Atau dengan kata lain, „illat larangan kawin suntik berupa adanya gharar serta mudharat tersebut tidak ada dalam praktik kawin suntik ini. Oleh karena itu, praktik kawin suntik yang terjadi di Desa Jatisari Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso tersebut diperbolehkan menurut tinjauan hukum Islam

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kawin Suntik Hewan, Hukum Islam
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Islam
Depositing User: Haryono Raiman
Date Deposited: 18 Jun 2019 06:30
Last Modified: 18 Jun 2019 06:30
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/395

Actions (login required)

View Item View Item