Hamid, Hasyim (2024) Peran Advokat Dalam Menyelesaikan Sengketa Waris Melalui Jalur Mediasi Di Kabupaten Jember. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.
Text
Hasyim Hamid_204102010007 (1) (1).pdf Download (42MB) |
Abstract
ABSTRAK
Hasyim Hamid 2024 : Peran Advokat Dalam Menyelesaikan Sengketa Waris Melalui jalur mediasi di kebupaten Jember.
Kata Kunci : Peran Advokat, Menyelesaikan Sengketa Waris, Mediasi, di Kabupaten Jember.
Peran advokat dalam menyelesaikan sengketa waris seringkali diidentikkan dengan membela kepentingan klien di pengadilan. Namun perlu diketahui bersama bahwasanya advokat juga harus mendorong kliennya untuk memilih jalur mediasi sebagai alternatif penyelesaian sengketa meskipun dalam Undang Nomor 18 tahun 2003 tidak disebutkan bahwasanya advokat bisa juga menjadi penengah atau pendamping kasus perdata sehingga terselesaiakan melalui mediasi
Fokus penelitian yang diteliti dalam Skripsi ini sebagai berikut : 1) Bagaimana pelaksanaan penyelesaian sengketa waris oleh advokat melalui jalur mediasi di kabupaten Jember?, 2.) Bagaimana problematika penyelesaian sengketa waris oleh advokat melalui jalur mediasi di kabupaten Jember ?, 3.) Bagaimana implikasi penyelesaian sengketa waris melaui jalur mediasi terhadap penyelesaian waris di Kabupaten Jember ?.
Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris. Partisipan dalam penelitian ini adalah Advokat di Kabupaten Jember beserta kliennya . Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Jember pada tahun 2024. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini memperoleh kesimpulan Sebagai berikut : 1). Pelaksanaan mediasi dalam menyelesaikan sengketa waris oleh advokat telah sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 30 Tahun 1999, khususnya Pasal 2 yang mengatur tentang penyelesaian sengketa atau pertentangan antara para pihak yang terlibat dalam suatu hubungan hukum. Peran advokat dalam melakukan mediasi telah terbukti sesuai dengan tata cara penyelesaian sengketa melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999. 2). Problematika Penyelesaian Sengketa Waris oleh advokat melalui jalur mediasi di Kabupaten Jember. Beberapa advokat mengalami kendala dalam menyelesaikan sengketa waris , diantaranya sifat egois klien yang sulit diajak berunding. Selain itu, ada pihak ketiga yang ingin memprovokasi agar mediasi gagal dengan tujuan bisa mendapatkan bagian dari objek sengketa. Keserakahan juga menjadi masalah, dimana para pihak enggan melakukan perdamaian sehingga sengketa waris tidak kunjung teselesaiakan. 3).Implikasi penyelesaian sengketa waris yang dilakukan oleh advokat Mediasi diharapkan dapat menyelesaikan sengketa secara cepat dan relatif murah dibandingkan dengan membawa perselisihan tersebut ke pengadilan, mediasi akan memfokuskan perhatian para pihak pada kepentingan mereka secara nyata dan pada kebutuhan emosi atau psikologis mereka, sehingga mediasi bukan hanya tertuju pada hak-hak hukumnya, Mediasi dapat menghilangkan konflik atau permusuhan yang hampir yang berkepanjangan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180119 Law and Society 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180121 Legal Practice, Lawyering and the Legal Profession |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Mister Hasyim Hamid |
Date Deposited: | 09 Jan 2025 02:07 |
Last Modified: | 09 Jan 2025 02:07 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/39530 |
Actions (login required)
View Item |