Makna Komunikasi Ritual Selametan Sedekah Bumi Bagi Masyarakat Desa Kisik Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik

Ismawati, Mayu Thobibah (2024) Makna Komunikasi Ritual Selametan Sedekah Bumi Bagi Masyarakat Desa Kisik Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Mayu Thobibah Ismawati_201103010011.pdf

Download (19MB)

Abstract

Mayu Thobibah Ismawati, 2024: Makna Komunikasi Ritual Selametan Sedekah Bumi Bagi Masyarakat Desa Kisik Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik

Kata kunci: komunikasi ritual, selametan sedekah bumi
Tradisi sedekah bumi di Desa Kisik, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh masyarakat sebagai wujud rasa syukur atas hasil bumi yang telah diperoleh. Tradisi ini juga memberikan dorongan kepada desa-desa sekitar untuk ikut serta dalam melestarikan kebudayaan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna di balik simbol-simbol dan perlengkapan yang digunakan dalam tradisi sedekah bumi tersebut.
Fokus penelitian yang diteliti dalam skripsi ini adalah 1) Bagaimana proses pelaksanaan Ritual Selamatan Sedekah Bumi di Kalangan Masyarakat Desa Kisik Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik?. 2) Bagaimana keterlibatan Tokoh Agama Dalam Proses Ritual Selamatan Sedekah Bumi di Desa Kisik Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik?. 3. Masyarakat memaknai Ritual Selamatan Sedekah Bumi di Desa Kisik Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik?
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Bersyukur atas hasil bumi yang melimpah, baik itu hasil pertanian, perikanan, ataupun sumber daya alam lainnya. 2) Memohohon keselamatan dan kelimpahan hasil bumi di masa yang akan datang. 3) Menghormati roh nenek moyang dan kekuatan spiritual yang diyakini dapat memberikan keberkahan bagi tanah dan hasil pertanian. 4) Mempererat hubungan sosial antar masyarakat, serta melestarikan budaya dan tradisi daerah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan berdasarkan model Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga tahap utama: reduksi data (kondensasi data), penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk menjaga validitas data, digunakan teknik triangulasi sumber.
Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: 1) Tradisi ini dilaksanakan setiap Jumat Pahing, karena berdasarkan keyakinan warga setempat, pelaksanaan di hari lain dapat mendatangkan kemalangan 2) Tokoh agama biasanya memimpin doa bersama yang menjadi inti dari prosesi Selamatan Sedekah Bumi. Doa ini berfungsi sebagai medium komunikasi langsung antara masyarakat dan Tuhan, sekaligus menjadi ungkapan rasa syukur atas berkah yang telah diberikan.3) Ancak dibawa ke tempat acara dengan cara di pikul. Hal ini di ibaratkan orang yang membawa Ancak adalah menantu dengan mertua. Rengginang merah putih yang dipasang di Ancak empat buah tersebut melambangkan Al-qur’an, Hadist, Ijma’, dan Qiyas yang merupakan dasar hukum Islam yang digunakan oleh masyarakat Desa Kisik. Roti yang berbentuk udang atau ikan ini menggambarkan hasil panen perikanan masyarakat Desa Kisik. Atraksi pencak macanan adalah seni bela diri yang meniru gerakan seekor macan Kesenian ini menggambarkan pertarungan antara manusia dan macan, bahwa seseorang harus berpegang teguh pada prinsipnya agar mampu menghadapi bahaya dan berbagai cobaan hidup.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130101 Continuing and Community Education
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: sis Mayu Thobibah Ismawati
Date Deposited: 10 Jan 2025 08:39
Last Modified: 10 Jan 2025 08:39
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/39711

Actions (login required)

View Item View Item