Implementasi Metode Fami Bi Syauqin Dalam meningkatkan Hafalan Santri Di PPTQ Al-Itqon 2 Curahmalang Rambipuji Jember

Aditya Wahyu, Bambang Pratama (2024) Implementasi Metode Fami Bi Syauqin Dalam meningkatkan Hafalan Santri Di PPTQ Al-Itqon 2 Curahmalang Rambipuji Jember. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER.

Text Skripsi - Aditya Wahyu Bambang Pratama T20191305 Upload.pdf Download (3MB)

Abstract

Aditya Wahyu Bambang Pratama, 2024: Implementasi Metode Fami Bi Syauqin Dalam Meningkatkan Hafalan Santri Di PPTQ Al – Itqon 2 Curahmalang Rambipuji Jember
Kata Kunci: Fami Bi Syauqin, Hafalan Al-Qur'an, PPTQ Al-Itqon 2, Metode Pendidikan.
Pentingnya hafalan Al-Qur’an yang tidak hanya mengandalkan kemampuan ingatan, tetapi juga pemahaman mendalam terhadap ayat-ayat yang dihafal. PPTQ Al-Itqon 2 menggunakan metode fami bi syauqin dalam melaksanakan hafalan. Metode fami bi syauqin sangat cocok digunakan pada anak 10 tahun keatas, karena tujuan dari metode ini adalah membiasakan hufadz mendengarkan atau membaca secara berulang.
Fokus penelitian ini: 1) Bagaimana strategi metode Fami Bi Syauqin dalam meningkatkan hafalan Al-Qur’an santri di PPTQ Al-Itqon 2 Curahmalang Rambipuji?. 2) Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam metode Fami Bi Syauqin di PPTQ Al-Itqon 2 Curahmalang Rambipuji?.
Tujuan dari penelitian ini: 1) Mendeskripsikan metode strategi metode Fami Bi Syauqin dalam meningkatkan hafalan Al-Qur’an santri di PPTQ Al-Itqon 2 Curahmalang Rambipuji. 2) Mendeskripsikan Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam metode Fami Bi Syauqin di PPTQ Al-Itqon 2 Curahmalang Rambipuji
Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan kondesasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan sumber.
Hasil penelitian menunjukkan: 1) PPTQ Al-Itqon 2 menerapkan dua tahap dalam menerapkan strategi fami bi syauqin, yaitu: perencanaan dan pelaksanaan. Pada perencanaan: a) Ustadz memberikan kebebasan kepada santri untuk memilih tempat dimana mereka melaksanakan setoran b) Ustadz melaksanakan presensi c) Santri membentuk posisi melingkar dan diberikan waktu 30 menit untuk membaca kembali ayat yang ingin disetorkan. Pada pelaksanaan: a) Ustadz memeriksa buku setoran para santri yang melaksanakan setoran b) Ustadz juga memberikan contoh penerapan metode fami bi syauqin dengan menyimak hafalan setiap santri tanpa melihat mushaf c) Ustadz mengevaluasi santri yang hafalannya kurang lancar dan kegiatan ditutup dengan muroja’ah bersama santri membaca kembali ayat yang mereka setorkan sebelumnya. 2) Faktor yang mempengaruhi keberhasilan metode fami bi syauqin adalah para Ustadz yang berpengalaman dalam menghafal Al-Qur’an, semangat dari santri dan dukungan orang tua, lingkungan yang kondusif, dan mushaf yang menggunakan metode fami bi syauqin.

Actions (login required)

View Item