Prayugi, Prendi (2000) Tinjauan hukum ekonomi syariah tentang akad jual beli buah naga yang terikat harga pada pengepul studi kasus di desa purwoharjo kecamatan purwoharjo kabupaten banyuwangi. Undergraduate thesis, UIN KH Achamd Siddiq Jember.
Text
SKRIPSI_PRENDI PRAYUGI (S0192062).pdf Download (15MB) |
Abstract
Dalam pelaksanaan jual beli di Desa Purwoharjo, bahwa terdapat transaksi dimana petani buah naga menjual hasil panennya kepengepul dengan harga murah, dikarenakan petani pada awal penanaman sudah meminjam modal berupa pupuk, obat-obatan, dan lampu yang akan dibayar setelah masa panen dan secara tidak langsung petani harus menjual hasil panennya kepengepul yang sudah meminjamkan modal tersebut. Dalam hal ini penjual merasa dirugikan oleh pengepul karena harga jual yang terpaut murah dibandingkan penjual lain yang tidak meminjam modal sedangkan dalam perjanjian peminjaman modal hanya berhak mengembalikan sesuai apa yang dipinjam dan menjual hasil panen kepadanya, pengepul tidak menjelaskan terkait harga jual beli. Seharusnya dalam jual beli harus saling merelakan dan tidak ada unsur keterpaksaan.
Fokus penelitian ini sebagai berikut: 1) Apakah praktek jual beli buah naga yang terikat harga pada pengepul di Desa Purwoharjo sejalan dengan Prinsip keadilan? 2) Bagaimana tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap jual beli buah naga yang terikat harga pada pengepul di Desa Purwoharjo?
Tujuan penelitian antara lain : 1)Untuk menganalisis praktek jual beli buah naga yang terikat harga pada pengepul di Desa Purwoharjo sejalan dengan prinsip keadilan atau tidak. 2) Untuk menganalisis tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap jual beli buah naga yang terikat harga pada pengepul di Desa Purwoharjo.
Skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yang mana dalam metode ini penulis melakukan wawancara untuk menemukan data pada penelitian skripsi ini.
Dan Hasil dari Penelitian ini adalah : 1) Praktek jual beli buah naga yang terikat harga pada pengepul di Desa Purwoharjo tidak sesuai dengan prinsip keadilan karena dalam melakukan transaksi ini petani yang terikat harga oleh pengepul dan adanya perbedaan harga antara pengepul dan petani yang meminjam modal dahulu dengan petani yang tidak meminjam modal. Hal ini bertentangan dengan konsep prinsip keadilan yang dianut oleh John Rawls yaitu (justice as fairness), yang mana dalam melakukan transaksi jual beli harus jujur dan bebas. 2) Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap jual beli buah naga secara keterikatan harga pada pengepul ini adalah dengan melakukan teori jual beli gharar, yang mana penjual dan pembeli adanya ketidakpastian terkait harga dalam kesepakata awal. Dan juga pengepul membedakan harga antara membeli buah naga dengan petani yang meminjam modal dahulu dengan petani yang tidak meminjam modal. Karena dalam kegiatan bermuamalah ini adanya pengepul bisa dibilang merugikan petani karena pengepul biasanya menetapkan harga sendiri. Maka dari itu hal ini termasuk kedalam riba fadhl.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180119 Law and Society 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012704 al-Riba (Interest) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Islam |
Depositing User: | S.H Prendi Prayugi |
Date Deposited: | 14 Jan 2025 06:14 |
Last Modified: | 14 Jan 2025 06:14 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/39788 |
Actions (login required)
View Item |