Peran Pembinaan Pranikah Dalam Rangka Mewujudkan Keluarga Sakinah (Studi Kasus di KUA Kalibaru Kabupaten Banyuwangi)

Mubarok, Fahrol Roji Ilmi (2024) Peran Pembinaan Pranikah Dalam Rangka Mewujudkan Keluarga Sakinah (Studi Kasus di KUA Kalibaru Kabupaten Banyuwangi). Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text FAHROL ROJI ILMI MUBAROK_201102010031.pdf Download (4MB)

Abstract

Fahrol Roji Ilmi Mubarok, 2024: Peran Pembinaan Pranikah dalam Rangka Mewujudkan Keluarga Sakinah (Studi Kasus di KUA Kalibaru Kabupaten Banyuwangi).
Kata Kunci : Peran, Pembinaan Pranikah, Keluarga Sakinah

Fenomena di era modern ini menunjukkan bahwa masalah utama yang dihadapi masyarakat Kalibaru terkait pembinaan pranikah adalah kurangnya kesadaran akan pentingnya kegiatan pembinaan untuk membangun keluarga yang sukses dan harmonis, dibutuhkan persiapan yang matang dan serius. Hal ini karena pentingnya kesiapan mental serta pemahaman yang mendalam tentang berbagai aspek kehidupan dalam berumah tangga. Oleh karena itu, Program ini bertujuan agar calon pengantin yang akan memulai kehidupan bersama dapat memahami dengan jelas apa yang akan mereka hadapi dan mempersiapkan diri secara mental dan emosional untuk mengatasi tantangan yang mungkin muncul.
Fokus Masalah dalam penelitian ini: (1) Bagaimana Pelaksanaan program pembinaan pranikah dalam rangka mewujudkan keluarga sakinah?, (2) Faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat dan pendukung dalam pembinaan pranikah dalam rangka mewujudkan keluarga sakinah?. Tujuan Penelitian ini: (1) Pelaksanaan program pembinaan pranikah di Kantor Urusan Agama Kalibaru Kabupaten Banyuwangi. (2) Faktor-faktor yang menjadi penghambat dan pendukung dalam pembinaan pranikah untuk mewujudkan keluarga sakinah di Kantor Urusan Agama Kalibaru Kabupaten Banyuwangi.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian empiris dengan pendekatan sosiologis. Penulis terjun langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan memperoleh informasi langsung dari narasumber. Selanjutnya, analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukkan hasil bahwa (1) Program pembinaan pranikah KUA Kalibaru melaksanakan pembinaan perkawinan sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor DJ.II/491 Tahun 2009 Tentang Kursus Calon Pengantin. program ini dilaksanakan setiap minggu sekali dengan durasi sekitar 2-4 jam. Materi disampaikan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi. Pada sesi materi yang diberikan meliputi: doa untuk calon pengantin, hak dan kewajiban suami istri, serta kesehatan reproduksi dalam rangka mewujudkan keluarga sakinah. (2) Dalam pelaksanaan pembinaan pranikah di KUA Kalibaru, terdapat dua faktor penghambat utama yaitu: keterbatasan sarana dan prasarana yang ada, kesibukan calon pengantin, dan ketidak sesuaian nama pada biodata identitas. untuk faktor pendukung, seperti: partisipasi aktif calon pengantin dengan pihak KUA, adanya aturan dari Kemenag, dan Adanya media elektronik yang mendukung program binwin.

Actions (login required)

View Item