nudin, Hasanudin (2025) “Kepemimpinan Kiai Dalam Pengembangan Budaya Pendidikan Formal Di Pesantren (Studi di Pondok Pesantren Kiai Syarifuddin Wonorejo Lumajang dan Pondok Pesantren Miftahul Midad Lumajang)”. Doctoral thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
![]() |
Text (DS 003 PASCA-MPI 2025)
DISERTASI HASANUDIN.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (10MB) |
Abstract
ABSTRAK Hasanudin, 2024: “Kepemimpinan Kiai Dalam Pengembangan Budaya Pendidikan Formal Di Pesantren (Studi di Pondok Pesantren Kiai Syarifuddin Wonorejo Lumajang dan Pondok Pesantren Miftahul Midad Lumajang)”. Disertasi Program Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana Universitas Islam Negeri KH. Ahmad Siddiq Jember. Prof. Dr. H. Moh. Khusnuridlo, M.Pd, Co-Promoter: Prof. Dr. Moch. Chotib, S.Ag. M.M. Kata Kunci: Kepemimpinan Kiai, Pengembangan Kepemimpinan transformasional kiai telah menjadi fenomena yang menarik perhatian di tengah dinamika masyarakat modern. Kiai, sebagai pemimpin spiritual dalam tradisi Islam, memiliki peran penting dalam membentuk pandangan dan perilaku umat. Kepemimpinan transformasional kiai membawa perubahan positif secara menyeluruh dengan fokus pada membangun kepercayaan sebagai pondasi utama untuk mencapai tujuan bersama. Adapun fokus penelitian ini adalah: (1) Kebijakan Kiai terhadap kepemimpinan budaya Pendidikan Formal di Pondok Pesantren Syarifuddin Wonorejo Lumajang dan Pondok Pesantren Miftahul Midad Lumajang! (2) Bagaimana Implementasi Kebijakan kepemimpinan kiai dalam mengembangkan budaya Pendidikan Formal Pondok Pesantren Syarifuddin Wonorejo Lumajang dan Pondok Pesantren Miftahul Midad Lumajang? (3) Bagaimana model kepemimpinan kiai dalam pengembangan pendidikan formal di Pondok Pesantren Syarifuddin Wonorejo Lumajang dan Pondok Pesantren Miftahul Midad Lumajang? Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan teori kepemimpinan kiai dalam konteks pengembangan pendidikan formal di pondok pesantren, dengan fokus pada Pondok Pesantren Syarifuddin Wonorejo dan Pondok Pesantren Miftahul Midad di Lumajang, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma fenomenologis dan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, serta studi dokumenter. Kiai sebagai pemimpin sentral di kedua pesantren memegang peran utama dalam pengambilan keputusan terkait strategi pendidikan formal yang seimbang antara kurikulum agama dan pendidikan nasional. Kebijakan yang diambil oleh kiai didasarkan pada hasil observasi kebutuhan masyarakat dan melibatkan partisipasi aktif pemangku kepentingan melalui proses musyawarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua pesantren menerapkan pendekatan kepemimpinan adaptif dan kolaboratif, di mana kiai mengintegrasikan nilai keislaman moderat (Aswaja) dalam pendidikan untuk membangun karakter santri yang terbuka dan toleran. Kebijakan ini ditopang oleh keterlibatan komunitas dan wali santri dalam pengembangan program dan sarana pendidikan. Model kepemimpinan yang diterapkan berpusat pada keteladanan dan karisma kiai, yang berfungsi sebagai motivator bagi prestasi santri dan agen budaya yang menjaga nilai-nilai tradisi Islam. Dalam pengembangan pendidikan, kiai bertindak sebagai inovator yang mendukung perbaikan fasilitas dan infrastruktur melalui penerapan manajemen modern berbasis evaluasi berkala.
ii ABSTRACT Hasanudin, 2024: “Kiai Leadership In The Development Of Formal Education Culture In (Study at Kiai Syarifuddin Wonorejo Lumajang Islamic Boarding School and Miftahul Midad Lumajang Islamic Boarding School)”. Dissertation of Postgraduate Islamic Education Management Program, KH State Islamic University. Ahmad Siddiq Jember. Promoter: Prof. Dr. H. Moh. Khusnuridlo, M.Pd, Co-Promoter: Prof. Dr. Moch. Chotib, S.Ag. M.M. Keywords: Kiai Leadership, Development, Educational Culture The formal finding of this research is that a leader must be able to adapt and innovate in every situation. This is known as the dynamic leadership model. Kiai's transformational leadership has become a phenomenon. Amid the dynamics of modern society. Kiai, as a A spiritual leader in the Islamic tradition has an important role in shaping the views and behavior of the people. Kiai's transformational leadership brings positive changes as a whole with a focus on building trust as the main foundation for achieving common goals. Together. The focus of this research is (1) Kiai's policy towards cultural leadership. Formal Education in Syarifuddin Wonorejo Lumajang Islamic Boarding School and Miftahul Midad Lumajang Islamic Boarding School. Miftahul Midad Islamic Boarding School Lumajang! (2) How is the implementation of the Kiai leadership policy in developing the culture of Formal Education in Syarifuddin Islamic Boarding School Wonorejo Lumajang and Miftahul Midad Islamic Boarding School in Lumajang? (3) How is the Kiai leadership model in developing formal education at Syarifuddin Wonorejo Lumajang Islamic Boarding School? development of formal education in Syarifuddin Wonorejo Islamic Boarding School Lumajang and Miftahul Midad Lumajang Islamic Boarding School? The purpose of this research is to develop kiaiKiyai's leadership theory in the context of formal education development in Islamic boarding schools, with a focus on Syarifuddin Wonorejo boarding school, focusing on Syarifuddin Wonorejo Islamic Boarding School and Miftahul Midad Islamic Boarding School in Lumajang. Miftahul Midad Islamic Boarding School in Lumajang, East Java. This study used a qualitative approach with a phenomenological paradigm and data collection methods through observation, interviews, and documentary studies. kiai, as the central leader in both pesantren, plays a major role in decision- making regarding a balanced formal education strategy between the religious curriculum and national education. Policies taken by Kai are based on observations of community needs and involve the active participation of stakeholders through a deliberation process. The study revealed that pesantren employed adaptive and collaborative leadership, integrating moderate Islamic values (Aswaja) to foster open and tolerant santri characters. Community and guardian involvement supported educational development. The leadership, centered on the kiai's example and charisma, motivated santri achievement and upheld Islamic traditions. Additionally, the kiai acted as an innovator, improving facilities and infrastructure through modern management and periodic evaluation.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1699 Other Studies in Human Society > 169999 Studies in Human Society not elsewhere classified |
Divisions: | Program Doktoral > Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | Hasanudin hasanudin |
Date Deposited: | 03 Mar 2025 02:46 |
Last Modified: | 07 Mar 2025 02:41 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/39969 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |