Implementasi mental accounting dalam pengelolaan keuangan mahasiswa Uin Khas Jember

AFIAH, AFIAH (2025) Implementasi mental accounting dalam pengelolaan keuangan mahasiswa Uin Khas Jember. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text (SK 014 AKSYA 2025) AFIAH_212105030016.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB)

Abstract

Pengelolaan keuangan merupakan keterampilan yang sangat penting, terutama bagi mahasiswa yang hidup mandiri di perantauan. Mahasiswa kos menghadapi tantangan dalam mengatur keuangan mereka karena harus memenuhi berbagai kebutuhan dengan dana yang terbatas. Mereka mengandalkan uang saku dari orang tua yang harus dialokasikan secara bijak untuk biaya tempat tinggal, konsumsi, transportasi, keperluan akademik, serta pengeluaran tak terduga. Namun, dalam praktiknya, banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam mengelola pengeluaran mereka, sering kali tergoda untuk membelanjakan uang di luar anggaran yang telah disusun.

Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini yaitu 1) Bagaimana implementasi mental accounting dalam pengelolaan keuangan mahasiswa kos? 2) Apa tantangan yang dihadapi mahasiswa kos dalam mengimplementasikan mental accounting dalam pengelolaan keuangannya?

Untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan pendekatan deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Mayoritas mahasiswa kos, khususnya mahasiswa Akuntansi Syariah angkatan 2021 di UIN KHAS Jember, telah memahami dan menerapkan konsep mental accounting dalam pengelolaan keuangan mereka. Penerapan ini dilakukan melalui tiga mekanisme utama, yaitu pengkodean, pengkategorian, dan evaluasi keuangan. Mahasiswa menggunakan berbagai metode seperti pemisahan uang dalam dompet, pemberian tanda pada uang, serta pencatatan pengeluaran untuk membantu pengelolaan keuangan mereka. 2) Implementasi mental accounting ini tidak terlepas dari berbagai tantangan. Mahasiswa kos sering menghadapi ketidakpastian kebutuhan, di mana mereka harus mengambil uang dari kategori lain saat menghadapi pengeluaran mendadak. Selain itu, faktor emosional, seperti stres atau suasana hati yang buruk, kerap memicu pengeluaran impulsif untuk kesenangan sesaat. Pengaruh sosial, seperti ajakan teman untuk beraktivitas di luar anggaran atau godaan diskon, juga menjadi kendala yang menyebabkan mahasiswa sulit menjaga konsistensi dalam pengelolaan keuangan mereka.

Keywords :pengelolaan keuangan; mental accounting; mahasiswa kos

Actions (login required)

View Item