Analisis pengelolaan keuangan pada perempuan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember

Wulandari, Dela (2025) Analisis pengelolaan keuangan pada perempuan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text Dela Wulandari_212105030037.pdf Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada perempuan pelaku UMKM yang berada di Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember. Sebagian besar permasalahan yang dialami oleh perempuan pelaku UMKM adalah rendahnya perhatian mereka terhadap pentingnya pengelolaan keuangan, mereka sebagai pelaku usaha dan ibu rumah tangga seringkali menyebabkan manajemen keuangan menjadi kurang terstruktur karena mereka masih mencampur antara uang usaha dan uang untuk kebutuhan rumah tangganya. Penelitian ini bertujuan agar para pelaku UMKM dapat memahami bahwa pengelolaan keuangan perlu dilakukan dalam menjalankan sebuah usaha.

Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana pengelolaan keuangan pada perempuan pelaku UMKM di Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember? 2) Bagaimana prinsip prinsip akuntansi syariah yang diterapkan oleh perempuan pelaku UMKM dalam pengelolaan keuangan di Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember?.

Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeksripsikan pengelolaan keuangan perempuan pelaku UMKM di Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember. 2) Untuk mendeskripsikan prinsip prinsip akuntansi syariah yang diterapkan oleh perempuan pelaku UMKM dalam pengelolaan keuangan di Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember.

Untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis pendekatan deskriptif. Tempat penelitian dilakukan pada Perempuan Pelaku UMKM yang berada di Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi.

Hasil penelitian ini yaitu: 1) Perempuan pelaku UMKM dalam penelitian ini belum sepenuhnya menerapkan pengelolaan keuangan dengan baik dan terstruktur. Mereka masih mencampur antara keuangan pribadi dan usaha. Perencanaan keuangan tidak dilakukan dengan jelas, dan tidak membuat pencatatan keuangan karena dianggap rumit. Pengelolaan arus kas dilakukan secara sederhana dengan mengandalkan keuntungan yang disisihkan tanpa perencanaan. Evaluasi usaha hanya berdasarkan omzet dan pengeluaran, tanpa metode yang lebih terstruktur, sehingga pengelolaan keuangan menjadi kurang optimal. 2) Perempuan pelaku UMKM dalam penelitian ini memahami pentingnya prinsip akuntansi syariah, seperti transparansi, keadilan, penghindaran riba dan gharar, serta shadaqah dan zakat. Namun, dalam praktiknya, prinsip transparansi dan kewajiban zakat atas hasil keuntungan usaha belum diterapkan oleh perempuan pelaku UMKM.

Keywords: pengelolaan keuangan; prinsip akuntansi syariah; UMKM

Actions (login required)

View Item