Optimalisasi Peran Whistleblowing System Dalam Mencegah Tindak Kecurangan dan Mendukung Good Corporate Governance

Permatasari, Divia (2025) Optimalisasi Peran Whistleblowing System Dalam Mencegah Tindak Kecurangan dan Mendukung Good Corporate Governance. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text (SK 34 AKSYA 2025) Divia Permatasari_212105020002.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB)

Abstract

Divia Permatasari, Denari Dhahana Edtiyarsih 2025: Optimalisasi whistleblowing system dalam Mencegah Tindak Kecurangan dan Mendukung Good Corporate Governance berdasarkan Perspektif Al Qur’an dan Hadist.
Kata kunci : whistleblowing system, whsitleblower, tindak kecurangan, Good Corporate Governance, perspektif alqur’an, hadist

Kecurangan dalam dunia bisnis di Indonesia masih menjadi ancaman serius terhadap stabilitas keuangan dan reputasi perusahaan. Berdasarkan laporan ACFE tahun 2022, fraud global menyebabkan kerugian lebih dari $5 miliar setiap tahunnya. Lemahnya pengendalian internal dan kurang efektifnya penerapan Good Corporate Governance (GCG) menjadi faktor utama yang memungkinkan terjadinya kecurangan. Salah satu mekanisme yang diakui efektif dalam mendeteksi dan mencegah fraud adalah whistleblowing system (WBS), namun implementasinya masih menghadapi berbagai tantangan yang membuat sistem ini kurang optimal.
Fokus penelitian ini yaitu : 1. Apa saja hambatan yang dihadapi dalam implementasi whistleblowing system di suatu perusahaan? 2. Bagaimana whistleblowing system (WBS) dapat dioptimalkan untuk mencegah kecurangan sesuai dengan perspektif Al-Qur’an dan Hadis? 3. Bagaimana kontribusi whistleblowing system (WBS) dalam mendukung prinsip Good Corporate Governance sesuai dengan perspektif Al-Qur’an dan Hadis?
Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi hambatan dalam penerapan WBS, menganalisis langkah-langkah optimalisasi sistem ini dalam mencegah kecurangan, serta mengkaji kontribusinya dalam mendukung prinsip-prinsip GCG berdasarkan perspektif Al-Qur’an dan Hadis.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi pustaka (library research).Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan, dengan sumber sekunder berupa buku, jurnal, dan artikel yang relevan. Sementara itu, teknik analisis data menggunakan analisis isi (Content Analysis) dan analisis sintesis, yang memungkinkan penelitian menginterpretasikan makna dan tema utama dari berbagai literatur terkait. Kredibilitas data menggunakan teknik triangluasi sumber dan teori.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi WBS sering terhambat oleh kurangnya dukungan manajemen, perlindungan bagi whistleblower, minimnya sosialisasi, serta sistem pelaporan yang tidak aman dan sulit diakses, dan lain sebagainya. Untuk mengatasi hal tersebut, upaya optimalisasi WBS dapat dilakukan seperti menciptakan lingkungan yang mendukung pelaporan, menyediakan saluran pengaduan anonim dan mudah diakses, memberikan pelatihan, serta melakukan audit dan evaluasi berkala. Dengan penerapan yang efektif, WBS dapat memperkuat lima prinsip GCG, transparansi, akuntabilitas, independensi, responsibility, dan keadilan, sehingga menciptakan organisasi yang lebih transparan, adil, dan berintegritas, sebagaimana diperintahkan dalam Al-Qur'an Surah Al-Imran (3:104) tentang pentingnya menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran.

Actions (login required)

View Item