HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU BULLYING DI SEKOLAH SMK INKLUSI TPA JEMBER

Naufal Romadhon, Amirullah (2024) HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU BULLYING DI SEKOLAH SMK INKLUSI TPA JEMBER. Undergraduate thesis, UIN KH Acmad Siddiq Jember.

Text SSkripsi-Naufal Romadhon Amirullah new fiks.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB)

Abstract

Kata Kunci : Pola Asuh, Perilaku Bullying.

Perilaku bullying adalah perilaku agresif dan negative anak yang dilakukan secara berulang-ulang menyerang korban yang tidak bisa membela diri secara mental ataupun secara fisik yang dipengaruhi oleh pola asuh orang tua. Pola asuh orang tua adalah cara orang tua berinteraksi atau bersikap terhadap anak dan mengembangkan aturan-aturan serta berupaya membentuk norma-norma yang diharapkan oleh masyarakat pada umumnya.
Rumusan masalah pada penelitian ini yakni apakah terdapat korelasi antara pola asuh orang tua dengan perilaku bullying di SMK Inklus TPA Jember. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan antara pola asuh orang tua dan perilaku bullying di SMK Inklusi TPA Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan studi korelasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive random sampling dengan jumlah sampel yaitu 48 siswa dari total populasi yaitu 55 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket atau kuesioner dengan teknik analisis data menggunakan product moment pearson dengan bantuan program SPSS 29.0 for windows.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil penelitian menunjukkan nilai pearson correlations sebesar -0,342. Tanda negatif (-) menunjukkan hubungan bersifat tidak searah, artinya adalah semakin baik pola asuh orang tua maka perilaku bullying tidak akan dilakukan oleh seorang anak. Hasil perhitungan denagn SPSS tersebut diperkuat dengan hasil temuan dilapangan yang dilakukan peneliti, dimana memang terdapat beberapa siswa reguler yang tidak menyukai kehadiran siswa berkebutuhan khusus karena mereka menganggap individu tersebut aneh. Sehingga dari hasil observasi relevan dengan hasil uji korelasi yang hasil perhitungannya rendah.

Actions (login required)

View Item