Nilai Toleransi Masyarakat Desa Kropak Probolinggo Terhadap Komunitas Aboge Dalam Kerukunan Beragama Sebagai Sumber Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial

Nurdina, Febriatin Nazlah (2025) Nilai Toleransi Masyarakat Desa Kropak Probolinggo Terhadap Komunitas Aboge Dalam Kerukunan Beragama Sebagai Sumber Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Febriatin Nazlah Nurdina_211101090010.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

Toleransi adalah kelapangan dada, dalam arti suka rukun kepada siapapun,
membiarkan orang berpendapat atau berpendirian lain, tak mampu mengganggu
kebebasan berfikir dan berkeyakinan lain. Aboge menjadi nama untuk komunitas
islam kejawen yang menjaga tradisi-tradisi islam-Jawa dan tetap menggunakan
kalender nenek moyang sebagai pedoman dalam melakukan peribadatan. Sumber
belajar adalah segala sesuatu yang ada disekitar lingkungan belajar yang secara
fungsional dapat digunakan untuk membantu optimalisasi hasil belajar.
Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah : 1)Bagaimana nilai sikap
toleransi masyarakat terhadap komunitas aboge terhadap kerukunan dalam
beragama. 2)Bagaimana strategi komunitas Aboge dalam mewuudkan kerukunan
beragama. 3)Bagaimana nilai toleransi komunitas aboge sebagai sumber belajar
ilmu pengetahuan sosial.
Tujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui nilai sikap toleransi
masyarakat Desa Kropak terhadap komunitas aboge terhadap kerukunan dalam
beragama. 2)Untuk mengetahui strategi komunitas Aboge dalam mewujudkan
kerukunan beragama. 3)Untuk mengetahui nilai toleransi komunitas aboge
sebagai sumber belajar ilmu pengetahuan sosial.
Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kulitatif jenis deskriptif,
pengambilan data dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan
dokumentasi.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah 1) Masyarakat Desa Kropak
menjunjung tinggi nilai toleransi terhadap komunitas Aboge, yang tercermin
dalam kehidupan sehari-hari dan kegiatan keagamaan. Masyarakat menghormati
perbedaan penentuan hari besar Islam oleh komunitas Aboge dan tetap melibatkan
komunitas tersebut dalam kegiatan keagamaan. 2) Komunitas Aboge mewujudkan
kerukunan beragama melalui dua strategi utama, yaitu strategi sosial dan strategi
keagamaan. 3) Interaksi sosial masyarakat Aboge dapat dijadikan sumber belajar
Ilmu Pengetahuan Sosial dengan mencocokkan nilai-nilai yang terkandung dalam
tradisi Aboge dengan materi IPS di berbagai jenjang pendidikan.
Kata kunci: Nilai toleransi, Aboge, Sumber belajar

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial
Depositing User: Ms Febriatin Nazlah Nurdina
Date Deposited: 21 May 2025 02:44
Last Modified: 21 May 2025 02:44
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/41031

Actions (login required)

View Item View Item