Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Problems With Contradictory Information Ditinjau dari Gaya Kognitif Psikologis di Kelas VIII MTs Hidayatul Mubtadi’in Rambipuji Jember

Silviani, - (2021) Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Problems With Contradictory Information Ditinjau dari Gaya Kognitif Psikologis di Kelas VIII MTs Hidayatul Mubtadi’in Rambipuji Jember. Undergraduate thesis, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Tadris Matematika.

Text Silviani_T20177046.pdf Download (18MB)

Abstract

Silviani, 2021: Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Problems With Contradictory Information Ditinjau dari Gaya Kognitif Psikologis di Kelas VIII MTs Hidayatul Mubtadi’in Rambipuji Jember. Kata Kunci: Berpikir Kritis, Problems with Contradictory Information (PWCI), Gaya Kognitif, Field Independent (FI), Field Dependent (FD) Dalam memecahkan masalah matematika, tidak semua orang memiliki kemampuan berpikir kritis yang sama, hal ini disebabkan karena cara dan gaya berpikir setiap orang berbeda-beda. Kemampuan penyelesaian soal matematika dipengaruhi oleh gaya kognitif yang dimiliki siswa. Salah satu upaya untuk meningkatkan berpikir kritis adalah menggunakan jenis Problems With Contradictory Information (PWCI) dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa bergaya kognitif field independent dalam menyelesaikan PWCI di kelas VIII MTs Hidayatul Mubtadi‟in Rambipuji Jember. 2) Mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa bergaya kognitif field dependent dalam menyelesaikan PWCI di kelas VIII MTs Hidayatul Mubtadi‟in Rambipuji Jember. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif yang dilaksanakan di kelas VIII MTs Hidayatul Mubtadi‟in Rambipuji Jember. Subjek penelitian terdiri dari 2 siswa yang bergaya kognitif field independent kuat, 2 siswa yang bergaya kognitif field independent lemah, 2 siswa yang bergaya kognitif field dependent kuat, dan 2 siswa yang bergaya kognitif field dependent lemah. Instrumen penelitian terdiri dari Tes Group Embedded Figures Test (GEFT), Tes Penyelesaian Problems with Contradictory Information (PWCI), dan pedoman wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Siswa yang memiliki gaya kognitif field independent mampu menerapkan pada tahap membangun keterampilan dasar, tahap membuat kesimpulan, tahap membuat penjelasan lebih lanjut, tahap mengatur strategi dan taktik. Hasil tes tulis pada tahap memberikan penjelasan sederhana subjek tidak menuliskan data yang diketahui maupun yang ditanyakan pada lembar jawaban. Subjek S1, S2, dan S4 menghargai pendapat orang lain, sedangkan S3 tidak peduli dengan jawaban orang lain. 2) Siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent mampu menerapkan pada tahap membangun keterampilan dasar, tahap membuat kesimpulan, tahap membuat penjelasan lebih lanjut, tahap mengatur strategi dan taktik. Hasil tes tulis pada tahap memberikan penjelasan sederhana subjek S5, S6, dan S8 menuliskan data yang diketahui maupun yang ditanyakan pada lembar jawaban. Subjek S6 dan S8 menghargai pendapat orang lain, sedangkan S5 dan S7 tidak peduli dengan jawaban orang lain.

Actions (login required)

View Item