Analisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam berpikir pseudo benar ditinjau dari adversity quotient materi barisan dan deret geometri kelas XA MA Annuriyyah Rambipuji Jember

Silviana, Silviana (2025) Analisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam berpikir pseudo benar ditinjau dari adversity quotient materi barisan dan deret geometri kelas XA MA Annuriyyah Rambipuji Jember. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Silviana_211101070020.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (6MB)

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan keterampilan penting dalam pembelajaran matematika untuk menyelesaikan berbagai permasalahan secara sistematis. Namun, banyak siswa yang hanya mengikuti prosedur tanpa memahami konsep yang digunakan. Sehingga banyak siswa yang mengalami berpikir pseudo benar, yaitu kondisi di mana siswa memperoleh jawaban yang benar tanpa proses berpikir yang mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam berpikir pseudo benar ditinjau dari Adversity Quotient materi barisan dan deret geometri.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari tiga siswa kelas XA MA Annuriyyah Rambipuji Jember yang diklasifikasikan dengan siswa tipe quitter, camper dan climber berdasarkan hasil angket Adversity Quotient dan menunjukkan indikasi berpikir pseudo benar. Teknik pengumpulan data meliputi angket AQ, tes pemecahan masalah, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisis data dilakukan melalui tahapan model Miles, Huberman dan Saldana yang mencakup pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan: 1) siswa climber mampu memenuhi tiga dari empat tahapan pemecahan masalah, yaitu memahami masalah, menyusun rencana, dan melaksanakan rencana. Namun, siswa climber tidak memenuhi tahap memeriksa kembali karena tidak melakukan evaluasi dan mengalami pseudo benar pada tahap memeriksa kembali karena tidak mampu menjustifikasi jawabannya. 2) siswa camper juga mampu memenuhi tiga tahapan pemecahan masalah, yaitu memahami masalah, menyusun rencana, dan melaksanakan rencana. Sedangkan pada tahap memeriksa kembali, tidak memenuhi karena hanya menyimpulkan saja namun tidak melakukan evaluasi. Siswa camper mengalami berpikir pseudo benar pada tahap menyusun rencana dan memeriksa kembali, karena menyusun rencana berdasarkan ingatan yang samar dan tidak mampu membuktikan kebenaran jawabannya secara logis. 3) siswa quitter hanya mampu memenuhi dua tahapan pemecahan masalah saja yaitu, menyusun rencana dan melaksanakan rencana, tetapi mengalami berpikir pseudo benar pada kedua tahapan tersebut. Hal ini dikarenakan proses berpikirnya spontan dan tidak disertai pemahaman yang mendalam.

Kata Kunci: Berpikir Pseudo Benar, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Adversity Quotient, Barisan dan Deret Geometri.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 01 MATHEMATICAL SCIENCES > 0101 Pure Mathematics > 010102 Algebraic and Differential Geometry
01 MATHEMATICAL SCIENCES > 0102 Applied Mathematics > 010299 Applied Mathematics not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Tadris Matematika
Depositing User: Ms Silvi Ana
Date Deposited: 27 May 2025 01:20
Last Modified: 27 May 2025 01:20
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/41464

Actions (login required)

View Item View Item