ANALISIS PELAPORAN BIAYA TRANSFER PEMAIN SEPAK BOLA LIGA TIGA PERSID JEMBER MENURUT PSAK 19

Nopiyansah, Muhammad (2025) ANALISIS PELAPORAN BIAYA TRANSFER PEMAIN SEPAK BOLA LIGA TIGA PERSID JEMBER MENURUT PSAK 19. Undergraduate thesis, UIN KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER.

Text MUHAMMAD NOPIYANSAH_211105030022..pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB)

Abstract

Muhammad Nopiyansah, Agung Parmono, 2025 : Analisis Pelaporan Biaya Transfer Pemain Sepak Bola Liga Tiga Persid Jember Menurut PSAK 19

Kata Kunci : Biaya Transfer Pemain Sepak Bola, Aset Tidak Berwujud,PSAK 19

Sepak bola merupakan olahraga yang paling digemari di dunia saat ini dengan penggemar 3,5 miliar orang. Dengan kondisi seperti ini, tidak hanya klub sepak bola saja yang populer, melainkan juga pemain sepak bola di dalamnya. Pemain sepak bola merupakan aset terbesar dan terpenting yang dimiliki oleh klub. Oleh karena itu, perlu diimbangi dengan perlakuan akuntansi yang memadai.
Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah bagaimana kesesuaian pelaporan biaya transfer pemain sepak bola liga tiga Persid Jember menurut PSAK 19?
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesesuaian pelaporan biaya transfer pemain sepak bola Persid Jember dengan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 19.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptip dengan pendekatan kualitatif, dan menggunakan teknik pengumpulan data: 1) Observasi, 2) Wawancara, dan 3) Dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Persid Jember tidak sepenuhnya mematuhi PSAK 19. Pencatatan pelaporan biaya transfer pemain yang masih tidak mengikuti standar akuntansi khususnya PSAK 19. Komponen biaya seperti biaya pemain dan hukum juga tidak diakumulasi ke nilai aset. Selain itu, kebijakan amortisasi tidak diterapkan selama masa kontrak pemain. Pengungkapan transfaransi biaya transfer dalam laporan keuangan juga terbatas, tanpa rincian di catatan keuangan. Temuan ini mengindikasikan perlunya penyempurnaan sistem akuntansi klub agar sesuai dengan prinsip pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan PSAK 19. Penelitian merekomendasikan pelatihan akuntansi bagi manajemen klub, revisi kebijakan pencatatan biaya transfer, serta audit eksternal untuk memastikan transparansi laporan keuangan.

Actions (login required)

View Item