Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Pada Materi Matriks Rotasi Ditinjau dari Disposisi Matematis di Kelas XI SMA PGRI Purwoharjo Banyuwangi

Khoirunisa, Mifta (2025) Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Pada Materi Matriks Rotasi Ditinjau dari Disposisi Matematis di Kelas XI SMA PGRI Purwoharjo Banyuwangi. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Mifta Khoirunisa WM.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (8MB)

Abstract

Mifta Khoirunisa, 2025: Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Pada
Materi Matriks Rotasi Ditinjau Dari Disposisi Matematis di Kelas XI SMA PGRI
Purwoharjo Banyuwangi.
Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah, Disposisi Matematis.
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang memiliki peranan
penting dalam membentuk kemampuan pemecahan masalah pada siswa. Salah
satu materi matematika yang menuntut kemampuan ini adalah transformasi
geometri, khususnya sub materi matriks rotasi. Selain kemampuan kognitif, faktor
afektif seperti disposisi matematis juga dianggap berpengaruh terhadap
keberhasilan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan
masalah siswa kelas XI dalam materi matriks rotasi ditinjau dari tingkat disposisi
matematis siswa, yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Tujuan lainnya adalah untuk
mengetahui bagaimana perbedaan strategi penyelesaian yang digunakan oleh
siswa dari masing-masing kategori disposisi matematis dalam menyelesaikan
soal-soal yang berkaitan dengan matriks rotasi.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari tiga
siswa kelas XI-F1 SMA PGRI Purwoharjo yang dipilih berdasarkan hasil angket
disposisi matematis, masing-masing mewakili kategori tinggi, sedang, dan rendah.
Data dikumpulkan melalui angket, tes pemecahan masalah, dan wawancara,
kemudian dianalisis menggunakan tahapan analisis Miles dan Huberman, yaitu
kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, serta triangulasi
teknik untuk keabsahan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan disposisi matematis
sedang justru menunjukkan kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik
dibandingkan dengan siswa yang memiliki disposisi matematis tinggi dan rendah.
Siswa dengan disposisi sedang mampu memenuhi keempat indikator pemecahan
masalah menurut Polya. Sementara itu, siswa dengan disposisi tinggi hanya
mampu memenuhi dua indikator, dan siswa dengan disposisi rendah hanya
mampu memenuhi satu indikator. Hal ini menunjukkan bahwa tingginya disposisi
matematis tidak selalu sejalan dengan kemampuan pemecahan masalah secara
langsung, melainkan bergantung pada faktor-faktor lain seperti pemahaman
konsep dan strategi penyelesaian yang digunakan.

Actions (login required)

View Item