Keharmonisan Dalam Keluarga Perkawinan Dini Melalui Kawin Tangkap Dalam Masyarakat Islam Kepulauan Sapeken Kabupaten Sumenep

Anshary, Moh. Faiq Rafiul (2025) Keharmonisan Dalam Keluarga Perkawinan Dini Melalui Kawin Tangkap Dalam Masyarakat Islam Kepulauan Sapeken Kabupaten Sumenep. Masters thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text IL-MOH. FAIQ RAFIUL ANSHARY (Watermak).pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK
Anshary, Moh Faiq Rafiul, 2025. Keharmonisan Dalam Keluarga Perkawinan
Dini Melalui Kawin Tangkap Dalam Masyarakat Islam Kepulauan
Sapeken Kabupaten Sumenep. Tesis Program studi Hukum Keluarga
Pascasarjana Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq
Jember. Pembimbing: (1) Dr. Ishaq, M.Ag. (2) Dr. H. Ahmad Junaidi,
S.Pd, M.Ag.
Kata Kunci: Keharmonisan Keluarga, Perkawinan Dini, Kepulauan Sapeken.
Perkawinan dini melalui praktik kawin tangkap di Kepulauan Sapeken
merupakan fenomena yang terjadi secara cepat dan penuh paksaan, yang muncul
sebagai respons terhadap pelanggaran norma agama dan sosial oleh anak di bawah
umur yang terlibat dalam perbuatan mesum, sehingga memicu tindakan
perkawinan paksa sebagai mekanisme sosial untuk menjaga kehormatan dan
ketertiban masyarakat setempat.
Penelitian ini bertujuan sebagai berikut: Pertama, menganalisis Faktor
terjadinya Perkawinan dini melalui kawin tangkap. Kedua, bagaimana konstruksi
praktik yang dilakukan dalam perkawinan dini melalui kawin tangkap. Ketiga,
implikasi perkawinan dini melalui kawin tangkap di Kepulauan Kabupaten
Sumenep dalam pembentukan keluarga harmonis.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode
studi kasus untuk menggali secara mendalam fenomena yang diteliti dalam
konteks tertentu. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara
mendalam dengan informan dan narasumber terkait, serta studi dokumentasi.
Analisis data dilakukan dengan tahapan reduksi data, penyajian data secara
sistematis, dan penarikan kesimpulan yang komprehensif berdasarkan
temuan penelitian
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Faktor perkawinan dini melalui
kawin tangkap di Kepulauan Sapeken dipicu oleh tekanan norma sosial dan adat
sebagai respons terhadap pelanggaran norma agama oleh anak muda, diperkuat
oleh motivasi keluarga untuk menghindari stigma dan memulihkan kehormatan.
Meskipun bertentangan dengan Undang-Undang Perkawinan yang mensyaratkan
persetujuan dan pencatatan resmi, kawin tangkap merupakan konstruksi sosial
yang terbentuk melalui proses eksternalisasi, objektivikasi, dan internalisasi
norma adat dan agama. Pelaksanaan yang mendadak dan tanpa kesiapan penuh
menimbulkan tekanan emosional dan ketidakharmonisan keluarga, bertolak
belakang dengan prinsip keluarga sakinah dan perlindungan hukum, sehingga
diperlukan pendekatan holistik berbasis hak asasi untuk melindungi perempuan
dan memastikan keberlanjutan keluarga harmonis di Kepulauan Sapeken.

Actions (login required)

View Item