PEMBAGIAN HARTA WARIS ASET DIGITAL BITCOIN DALAM PERSPEKTIF MASLAHAH MUSRSALLAH (STUDI KASUS DESA SUMBERMUJUR KECAMATAN CANDIPURO KABUPATEN LUMAJANG)

Cholilurohman, Moh. (2025) PEMBAGIAN HARTA WARIS ASET DIGITAL BITCOIN DALAM PERSPEKTIF MASLAHAH MUSRSALLAH (STUDI KASUS DESA SUMBERMUJUR KECAMATAN CANDIPURO KABUPATEN LUMAJANG). Undergraduate thesis, UIN KHAS Jember.

[img] Text
cholilurrahman.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

Moh. Cholilurohman, 2024, Pembagian Harta Warisan Aset Digital Bitcoin
Dalam Perspektif Maslahah Mursallah (Studi Kasus Desa
Sumbermujur Kecamatam Candupuro Kabupaten Lumajang).
Kata Kunci: Pembagian Waris, Bitcoin, Aset Digital, Maslahah Mursalah,
Hukum Waris Islam
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pembagian harta warisan aset
digital Bitcoin dalam perspektif maslahah mursalah. Fenomena Bitcoin sebagai
aset digital yang semakin populer, khususnya dalam konteks pewarisan, masih
relatif baru dan belum banyak diatur secara spesifik dalam hukum Islam. Oleh
karena itu, penelitian ini dilakukan untuk memahami bagaimana pembagian harta
waris Bitcoin diterapkan di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro,
Kabupaten Lumajang, dan bagaimana prinsip maslahah mursalah dapat
digunakan sebagai dasar hukum dalam menyelesaikan masalah pewarisan aset
digital tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah empiris dengan pendekatan
antropologi, di mana data dikumpulkan melalui wawancara dan studi dokumen.
Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teori maslahah mursalah, yang
menekankan pada pemenuhan kepentingan umum dan kemaslahatan umat dalam
menetapkan hukum, meskipun tidak diatur secara eksplisit dalam teks syariah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembagian harta waris Bitcoin di
Desa Sumbermujur dilakukan melalui musyawarah kekeluargaan, di mana ahli
waris, termasuk istri dan anak pewaris, membagi aset secara adil sesuai
kesepakatan bersama, namun tidak sesuai dengan hukum waris islam. Anak
pewaris, yang lebih memahami teknologi Bitcoin, bertanggung jawab mengelola
aset tersebut. Sebagian Bitcoin dijual untuk memenuhi kebutuhan pendidikan,
sementara sebagian lainnya disimpan sebagai investasi. Keputusan ini sejalan
dengan prinsip hifz al-mal (memelihara harta) dalam maslahah mursalah, di mana
aset dipertahankan untuk kemaslahatan jangka panjang.
Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa praktik
pembagian harta waris Bitcoin di Desa Sumbermujur sesuai dengan prinsip
maslahah mursalah, yang mempertimbangkan kemaslahatan umum dan
kesejahteraan keluarga ahli waris. Prinsip keadilan dan musyawarah menjadi
landasan penting dalam proses pembagian, sementara hukum faraidh tetap
menjadi pedoman yang ideal dalam pembagian warisan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180101 Aboriginal and Torres Strait Islander Law
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga
Depositing User: Moh Cholilurrohman
Date Deposited: 12 Jun 2025 03:00
Last Modified: 12 Jun 2025 03:00
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/42358

Actions (login required)

View Item View Item