Fitri, Indah Maulina (2025) Praktik Nempil pada Jual Beli Buah di Desa Banyubiru Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana Bali Perspektif Urf. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.
![]() |
Text
Indah Maulina Fitri_211102020012.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) |
Abstract
Kata kunci: Praktik, Nempil, Jual Beli, ‘Urf
Praktik jual beli pada buah dengan sistem nempil sudah berlangsung dari dulu hingga sekarang, dan juga sudah menjadi kebiasaan masyarakat setiap dalam melakukan transaksi tersebut. Transaksi jual beli buah secara nempil ini dilakukan di Desa Banyubiru Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana Bali yaitu dengan membeli buah yang masih di pohon, pembeli membeli buah tersebut dengan membayar dengan uang terlebih dahulu sebelum melihat kejelasan yang terdapat dalam buah yang dibeli.
Adapun fokus masalah pada penelitian ini adalah: 1. Bagaimana praktik nempil pada jual beli buah di Desa Banyubiru Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana Bali? 2. Bagaimana praktik nempil jual beli buah di Desa Banyubiru Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana Bali perspektif al-‘Urf?
Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mendeskripsikan praktik nempil pada jual beli buah di Desa Banyubiru Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana Bali. 2. Untuk mendeskripsikan praktik nempil jual beli buah di Desa Banyubiru Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana Bali perspektif al-‘Urf.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan jenis penelitian lapangan (field research) atau disebut empiris pengumpulan datanya melalui pengamatan, analisis fakta yang terjadi di lapangan. Teknis pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknis analisis data menggunakan deskriptif kualitatis serta membuktikan keabsahan data dengan triangulasi sumber dan data.
Hasil penelitian ini mengacu pada: 1. Praktik nempil jual beli buah di Desa Banyubiru ada penjual menjual buah yang sudah siap dipanen meskipun masih diatas pohon, jenis buah yang ditempil ada berbagai buah yang ada, yang memang mau dibeli/diminati pembeli. 2. Praktik nempil jual beli buah di Desa Banyubiru sudah dianggap sebagai kebiasaan atau tradisi setempat dan tetap dilakukan hingga sekarang, bahwa ditinjau secara ‘urf termasuk ‘urf shahih hukumnya adalah boleh. Nempil dilakukan selama tidak menyimpang dari agama, karena ketika ia menjual atau membeli buah-buahan tersebut para pihak yang terikat saling merelakan apa yang sudah ia lakukan, kerelaan, keridhoan didalamnya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012799 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Islam |
Depositing User: | Indah Maulina Fitri |
Date Deposited: | 16 Jun 2025 01:29 |
Last Modified: | 16 Jun 2025 01:29 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/42454 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |